Waspadai Anosmia pada Covid-19, Begini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

- 3 Januari 2021, 19:36 WIB
ilustrasi indera penciuman.
ilustrasi indera penciuman. /Andrea Piacquadio/pexels.com/@olly

 

WARTA PONTIANAK - Anosmia pada Covid-19 ditandai dengan hilangnya kemampuan indra penciuman. Gejala ini umumnya muncul sekitar 2–14 hari setelah tubuh terpapar virus Corona.

Mengapa anosmia dapat dialami oleh penderita Covid-19? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini yang dilansir Warta Pontianak dari laman Alodokter.

Anosmia merupakan hilangnya fungsi indra penciuman secara total. Orang yang mengalami anosmia tidak bisa mencium aroma apa pun, baik aroma bunga atau parfum maupun bau tidak sedap, seperti bau busuk dan bau amis.

Baca Juga: Jatuh dari Sepeda, Foto Anya Geraldine Dibanjiri Komentar 'Buaya' Caper dan Trending di Twitter

Sejauh ini, beberapa studi dan laporan kasus menunjukkan bahwa anosmia merupakan salah satu keluhan yang dapat dialami oleh penderita Covid-19, walaupun gejala ini tidak selalu muncul.

Selain infeksi virus Corona, anosmia juga bisa dialami oleh orang yang menderita kondisi lain, misalnya rhinitis, polip hidung, sinusitis, deviasi septum, dan gangguan saraf penciuman.

Penyebab Anosmia pada Covid-19

Anosmia umumnya disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di rongga hidung yang membuat bau atau aroma tertentu tidak bisa terdeteksi oleh saraf di dalam hidung.

Selain itu, anosmia juga dapat terjadi karena adanya masalah pada sistem saraf yang berfungsi untuk mendeteksi aroma atau bau.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x