Orang Terdekat Mengalami Gangguan Kecemasan? Ini yang Bisa Anda Lakukan

- 25 Januari 2021, 16:14 WIB
Mendengarkan orang terdekat Anda yang mengalami kecemasan merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan
Mendengarkan orang terdekat Anda yang mengalami kecemasan merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan /pexels/

WARTA PONTIANAK - Apa Anda mengenal orang yang mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder? Bagaimana cara Anda menolong ketika orang terdekat Anda mengalami hal tersebut?

Berikut, beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika orang terdekat Anda mengalami kecemasan.

1. Perhatikan tanda-tandanya

Menurut konselor profesional klinis berlisensi, Julienne Derichs, ada tiga cara utama kecemasan dapat muncul: kecemasan umum, gangguan panik, dan kecemasan sosial.

"Kebanyakan gejala gangguan kecemasan termasuk kegelisahan atau perasaan gelisah, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, ketegangan otot, kesulitan mengendalikan kekhawatiran, dan masalah tidur," katanya. Namun sekali lagi, tidak semua orang dengan kecemasan akan menunjukkan semua tanda tersebut.

Baca Juga: UPDATE! Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3

Kecemasan sosial cukup umum, menurut Anxiety and Depression Association of America, hal itu memengaruhi 15 juta orang Amerika. Derichs menggambarkan kecemasan sosial sebagai saat seseorang merasa sangat cemas tentang kebersamaan dengan orang lain. Mereka mungkin mengalami kesulitan berbicara dengan orang lain atau merasa khawatir akan dipermalukan, dihakimi, atau ditolak oleh mereka.

Khawatir selama berhari-hari atau berminggu-minggu sebelum acara di mana orang lain akan berada, menjauh dari tempat di mana ada orang lain, mengalami kesulitan berteman dan merasa mual saat ada orang lain adalah tanda-tanda kecemasan sosial.

Sebaliknya, seseorang dengan gangguan panik mungkin mengalami "serangan rasa takut yang intens dan tiba-tiba", yang disebut serangan panik (panic attack), disertai perasaan tidak terkendali, khawatir tentang kapan serangan berikutnya akan terjadi, atau menghindari tempat-tempat di mana serangan panik masa lalu telah terjadi.

Memahami perbedaan antara bentuk-bentuk kecemasan ini akan membantu Anda menyadarinya pada orang-orang yang Anda sayangi.

Baca Juga: Mengenal Diet Semangka yang Dapat Buang Racun Dalam Tubuh

2. Mendidik diri sendiri

Meski Anda tidak mengalami gangguan kecemasan, namun tetap penting untuk Anda belajar tentang gangguan tersebut dan benar-benar memahami pemicunya. 

Derichs mengungkapkan, ada teknik fisik yang bisa Anda lakukan bersama pada saat-saat kecemasan. Berikut teknik pernapasan relaksasi yang Derichs sebut sebagai "obat penenang instan":

Tarik napas melalui hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan melalui mulut dan hidung. Ulangi dua atau tiga kali. Jika orang terdekat Anda mulai merasa cemas di dalam mobil atau di depan umum, teknik ini bisa menjadi latihan yang sederhana namun praktis.

3. Mendengarkan

Saat orang terdekat Anda mengalami kecemasan, penting untuk membiarkan mereka yang berbicara. Biarkan mereka berbicara tentang perasaan mereka tanpa menghakimi. Meskipun kecemasan mereka tidak masuk akal bagi Anda, mendengarkan saja akan membantu orang tersebut.

Jangan mulai menggunakan logika untuk membuktikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau dicemaskan, itu akan membuat mereka merasa lebih buruk.

Tetapi yang dapat Anda lakukan adalah mengajukan pertanyaan yang tulus dan tidak menghakimi untuk mendorong percakapan yang jujur tentang apa yang mereka rasakan.

Baca Juga: Spesifikasi Fitur yang Perlu Diperhatikan, Jika ingin Beli HP Baru

4. Nyatakan dukungan Anda

Biarkan mereka tahu bahwa Anda masih mencintai, mendukung, dan menghormati mereka. Banyak orang khawatir mereka akan kehilangan hal-hal itu jika mereka mengungkapkan kecemasan mereka. Ungkapkan jika Anda benar-benar peduli dengan mereka.

5. Alihkan perhatian mereka

Lakukan sesuatu yang menyenangkan atau produktif saat Anda menyadari bahwa orang terdekat Anda mengalami kecemasan. Jadi, jangan ragu untuk mengajaknya menonton film, makan malam, berbelanja, atau berjalan-jalan di lingkungan sekitar. 

6. Jangan meremehkan kecemasan mereka

Menurut para ahli, kata-kata seperti "berhentilah stres", "berhentilah khawatir", dan "apa yang salah denganmu?" adalah  hal yang harus dihindari untuk dikatakan kepada orang yang sedang mengalami kecemasan. Ungkapan ini sering membuat orang semakin cemas.

Menyebut orang yang Anda cintai "gila" bisa membuat mereka merasa dihakimi, yang akan mengurangi kemungkinan mereka mencari bantuan profesional. Agar pengobatan efektif, mereka perlu merasa aman dan terbuka tentang ketakutan mereka dan dari mana asalnya.

Baca Juga: Jika Tidak Mau Masuk Penjara, Setiap Mobil Harus Siapkan APAR

Bagi seseorang yang tidak memiliki kecemasan, disebut "gila" mungkin tidak terlihat seperti masalah besar, tetapi masalah besar untuk orang yang mengalami gangguan kecemasan. 

Selain itu, jangan mencoba membandingkan situasi kecemasan sehari-hari dengan apa yang sedang dialami orang tersebut. Misalnya, khawatir tentang lulus ujian sangat berbeda dengan memiliki fobia atau gangguan kecemasan.

7. Melakukan terapi

Dengan terapi setidaknya akan ada manfaat yang bisa didapatkan. Jika waktu dan biaya menghalangi Anda menemui seorang profesional, pertimbangkan layanan terapi online, yang membuat semuanya lebih nyaman dan mudah dikelola.

8. Tanyakan bagaimana Anda bisa membantu

Ketika Anda merasa tidak berdaya menghadapi kecemasan mereka, ingatlah: Anda tidak perlu menebak atau bergantung pada terapis dan penelitian. Karena Anda selalu bisa bertanya kepada orang yang Anda cintai bagaimana Anda bisa mendukungnya. 

Baca Juga: Dipicu Tambang dan Teknologi, Saham Australia Ditutup Lebih Tinggi Hari Ini

Hal-hal di atas dapat dilakukan untuk membantu orang terdekat kita saat mengalami kecemasan. Ingatlah, jangan pernah menghakimi mereka dan cobalah untuk selalu mendengarkan mereka.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Byrdie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah