WARTA PONTIANAK - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi dengan saham-saham perusahaan pertambangan utama dan perusahaan teknologi memimpin kenaikan.
Pada penutupan hari Senin 25 Januari 2021, pasar indeks acuan S&P/ASX 200 naik 24,30 poin atau 0,36 persen menjadi 6.824,70, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 32,50 poin atau 0,46 persen menjadi 7.111,40.
"Minggu ini akan menjadi minggu yang sibuk meskipun pasar tutup untuk liburan Hari Australia pada hari Selasa," kata Analis Pasar CommSec Steven Daghlian seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Saham Hong Kong Ditutup Lebih Rendah Hari Ini
"Lusinan saham pertambangan dan energi Australia akan melaporkan pembaruan triwulanan, sementara laporan inflasi konsumen akan dirilis pertengahan pekan."
Hampir semua sektor ditutup lebih tinggi pada hari Senin, dengan teknologi informasi dan material memimpin masing-masing naik 1,10 persen dan 0,80 persen.
Di sektor keuangan, bank-bank besar naik tipis dengan Commonwealth Bank naik 0,21 persen, National Australia Bank naik 0,04 persen, Westpac Bank naik 0,05 persen dan ANZ naik 0,16 persen.
Baca Juga: Saham Filipina Ditutup Lebih Rendah Pada Perdagangan Hari Ini
Saham pertambangan sebagian besar menguat dengan BHP naik 1,06 persen, Rio Tinto naik 2,05 persen, dan Fortescue Metals naik 4,03 persen, namun, pertambangan emas Newcrest turun 1,57 persen.
Saham produsen minyak dan gas negara itu anjlok dengan Oil Search turun 1,15 persen, Santos turun 0,69 persen dan Woodside Petroleum turun 0,87 persen.
Baca Juga: Ditengarai Aksi Jual Saham, IHSG Ditutup Melemah Sore Ini
Supermarket terbesar Australia melonjak dengan Coles naik 1,60 persen, dan Woolworths naik 1,10 persen.
Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,31 persen, maskapai nasional Qantas merosot 1,65 persen, dan perusahaan biomedis CSL meningkat 0,34 persen.***