WARTA PONTIANAK – Memiliki kualitas tidur yang baik, sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Sementara kurang tidur memiliki dampak negatif untuk kesehatan, seperti darah tinggi, stroke, obesitas, dan diabetes.
Tidak hanya itu, menurut Psikolog Klinis di Kota Pontianak, Maria Nofaola, kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan imun, kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan gangguan pemusatan perhatian.
Namun, tidak bisa dipungkiri, masih banyak dari Kita yang sering mengalami gangguan tidur atau sleep disorder. Berikut jenis gangguan tidur menurut Psikolog Klinis, Maria Nofaola, S.Psi., M.Psi., CHt:
Baca Juga: Sulit Tidur Bahkan Insomnia? Coba Hindari Penyebabnya
- Insomnia
Insomnia adalah kondisi ketika seseorang merasa kesulitan untuk tidur atau butuh waktu yang sangat lama untuk tidur.
- Hipersomnia (Ngantuk Berlebih)
Hipersomnia yaitu kondisi di mana kebutuhan tidur sangat panjang, sehingga penderitanya selalu mengantuk di siang hari.
- Tidur berjalan
Baca Juga: Kurang Tidur? dr Helen: Hati-hati! Efeknya Gangguan Mood Hingga Stroke
Penyakit tidur berjalan (sleep walking) memiliki istilah medis somnabulisme. Penderita kondisi ini sering bangun, berjalan, atau melakukan berbagai kegiatan dalam keadaan tidur, tetapi ia tidak menyadari apa yang dilakukannya.
- Teror Tidur (sleep terror)
Teror tidur lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia 4-8 tahun. Penderita teror tidur dapat tampak ketakutan hingga berteriak ketika tidur.