Ingat! Serangan Jantung Intai Orang Pemarah, Berikut Penjelasan Ahli

- 30 Januari 2021, 16:01 WIB
ilustrasi emosi
ilustrasi emosi /Pixabay /Jose R. Cabello

WARTA PONTIANAK- Melekat di ingatan bahwa sebagian orang menyatakan orang pemarah bakal cepat tua. Pernyataan ini ditinjau dari segi medis, ini memang benar adanya. 

Namun tahukah anda, orang pemarah juga bisa memnculkan penyakit kronis berbahaya seperti stoke bahkan penyakit jantung. Berikut penjelasannya; 

Saat Anda marah, akan terjadi peningkatan berbagai senyawa yang dapat mencetuskan inflamasi dan mengaktifkan saraf simpatis. Senyawa ini akan meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit jika berlangsung secara terus-menerus, termasuk serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Marah saat Tubuh Digelitikin? Mungkin Ini Penyebabnya

Studi menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kemarahan dan kejadian serangan jantung. Mereka yang kerap marah ternyata berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung. Tidak hanya itu, pemarah juga memiliki peningkatan risiko terkena stroke dalam beberapa jam setelah kemarahan.

Dalam waktu dua jam setelah seorang marah, terjadi peningkatan kejadian serangan jantung sebesar lima kali dan peningkatan stroke sebesar empat kali. Selain itu, pada pemarah juga terjadi peningkatan terjadinya gangguan irama jantung.

Penelitian ini menekankan bahwa episode marah berulang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung. Sementara, pada orang yang marah hanya dengan frekuensi satu kali dalam satu bulan, peningkatan risikonya terbilang kecil.

Pada pasien yang sedang marah, akan terjadi peningkatan saraf simpatis yang berujung pada peningkatan denyut jantung. Hal ini berakibat pada peningkatan kebutuhan otot jantung terhadap asupan darah.

Baca Juga: Sering Marah Jika Berbeda Pendapat dengan Orang Lain? Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x