Network
WARTA PONTIANAK - Siapa sih yang tidak mengenali band asal Prancis yang bernama Daft Punk yang merupakan salah satu musisi elektronik.
Daft Punk lahir di Paris, Prancis pada tahun 1993 dengan pesonil Thomas Bangalter dan Guy Manuel de Hommen Christo, dan Daft Punk mulai dikenali sejak mereka mulai merilis single “Da Funk” pada tahun 1995.
Baca Juga: Bisnis Kuliner Rumahan Meningkat saat Pendemi Covid-19
Awalnya mereka berdua ini belum memikirkan ingin berkonsep misterius dengan menggunakan helm yang menjadi ciri khasnya hingga mereka merilis Discovery pada tahun 2001 silam.
"Awalnya kami tidak pernah merencanakan untuk menjadi robot. Namun semuanya berubah sejak terjadi kecelakaan di studio kami. Hingga kami menggarap musik dengan sampler, dan tepat pada tanggal 9 September 1999, sampler tersebut meledak. Ketika kami sadar, kami telah menjadi robot," ucap Thomas Bangalter.
Hingga dirinya berdua tertarik untuk mengabungkan garis antara fiksi dan realitas, dan menciptakan pesona fiksi yang ada dalam kehidupan nyata.
Keduanya dulu tergabung dalam satu band bernama “Darlin” Bersama Laurent Brancowitz, dengan aliran Rock, review mengenai Darlin, yang membuat akhirnya keduanya memutuskan bubar setelah mendapat kritik sebagai band.
Saat itu, Darlin merilis satu lagu untuk kompilasi label rekaman Stereolab, Duophonic. Ternyata, lagu itu menuai respons negatif dalam ulasan Melody Maker, yang menyebut mereka 'a daft punky thrash.'
Hingga akhirnya Bangalter dan Homem-Christo akhirnya menggunakan kutipan dalam kalimat ulasan itu sebagai nama band mereka selanjutnya, sementara Brancowitz memilih membentuk band baru yang kini dikenal dengan nama Phoenix
Daft Punk merilis single pertama mereka, yang berjudul “The New Wave” pada 1994, kemudian ditindaklanjuti dengan Da Funk. Lagu itu langsung hit di Eropa dan menjadi landasan mereka untuk merilis album perdana, Homework, pada 1996.
Album tersebut dianggap sebagai salah satu rilisan musik elektronik terbaik di era 1990-an. Sejak saat itu, Daft Punk terus berkarya dan merilis Discovery (2001), Human After All (2005), dan Random Access Memory (2013).
Hingga akhirnya kini beberapa media mengumumkan kabar menyedihkan bahwa mereka telah bubar pada Senin (22/2), setelah bermusik bersama sejak 1993 hingga sekarang.
Daft Punk mengumumkan keputusan itu melalui video bertajuk Epilogue yang mereka unggah di YouTube. Dalam video itu, terlihat kedua anggota Daft Punk, Thmas Bangalter dan Guy Manuel de Homem Christo mengenakan helm dan jaket ciri khas mereka.
Baca Juga: Pasangan Baru Saja Kehilangan Pekerjaan? Ini Tips Jaga Kesehatan Keuangan dalam Rumah Tangga
Di YouTube tersebut menayangkan bahwa mereka berjalan di tengah padang pasir. Awalnya, mereka berjalan beriringan. Namun kemudian, salah satu dari mereka berjalan di depan, hingga meninggalkan yang lainnya di belakang dengan memberikan keterangan “1993-2021” yang terdapat dibawanya.***
