Network
WARTA PONTIANAK – Dalam akun facebooknya pada 17 Maret 2021, Mike Portnoy menyatakan keinginannya memberikan drum set baru untuk Deden Noy.
“Selama beberapa minggu terakhir, saya mendapatkan RATUSAN (bahkan mungkin ribuan?) DM, pesan, teks, tag dll dari orang-orang di seluruh dunia mengirimkan saya tautan ke Deden Noy yang banyak memainkan lagu saya pada kit buatan sendiri https://youtu.be/TTdAFjJPmug. Bakatnya memang luar biasa dan saya sedang dalam proses mengatur untuk mendapatkan dia kit & cymbals baru dengan dukungan luar biasa dari Tama dan Sabian Description: ????Kami akan tetap posting,” komentar Mike Portnoy di tautan video youtube milik Deden Noy yang dibagikan di akun Facebook nya.
Dalam kanal Youtube drumNDRUM milik Yoiqball, 19 maret 2021, Deden Noy mengaku mengidolakan Mike Portnoy bahka pria yang memiliki nama asli Deden Permana ini menambahkan nama Noy di belakang namanya menjadi Deden Noy.
Menurut Deden Noy, banyak penonton di kanal Yotubenya yang berada di luar negeri ingin memberikannya drum set baru.
Baca Juga: Drummer Arwana: Jangan Menganaktirikan Seniman
“Pernah beberapa kali ada mereka entah mungkin ada lebih dari 3 sampai 4 orang mereka mau mengirimkan bukan mau membelikan mengirimkan paket set drum mereka ke Indonesia Cuma kebanyakan mereka terkendala di ongkor kirim kebanyakan sih yang pernah itu dari amerika semua di pengiriman bukan dari ongkosnya mungkin terus yang jadi hambatan juga saya pernah bertanya dengan teman barang dari luar negeri saya ni harus bayar pajak dan cukai juga disini dari nilai barang,” kata Deden Noy.
Sebelumnya diketahui Deden Noy adalah seorang konten kreator Youtube yang membawakan ulang lagu-lagu dari musisi dalam dan luar negeri menggunakan drum set ciptaanya sendiri yang terbuat dari barang bekas.
Dalam wawancaranya bersama Yoiqball, Deden Noy juga mengungkapkan barang bekas apa saja yang digunakannya.
“Macem-macem ini ada dari kaleng cat kecil ada ada ukurannya kana da bekas gallon ada kaleng cat yang 25 kg itu untuk kick nya saya bikin cybal-cymbalnya dari dandang buat ngukus terus ada tempat bawa air zaman dulu,” tutur Deden Noy.
