Berikut Jenis-jenis Setan yang Dibelenggu saat Bulan Ramadhan

- 15 April 2021, 12:47 WIB
ilustrasi Setan
ilustrasi Setan /Pixabay/@OpenClipart-Vectors

WARTA PONTIANAK - Pernah dengar kata-kata kalau bulan puasa tiba, maka setan-setan semua diikat? Dalam ramadhan terdapat hadits yang menjelaskan bahwasannya di bulan suci yang penuh berkah ini sering dibahas terkait, setan-setan dibelenggu sementara itu pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah.

Baca Juga: Ormas PP Pontianak Tenggara Ikut Pengamanan Salat Tarawih di Masjid

Seperti dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079).

Dan dalam lafazh lain disebutkan,

إِذَا كَانَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

“Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).

Kemudian muncul pertannyaan, lantas kenapa masih banyak terjadi kemaksiatan di bulan ramadhan? Sementara bukankah setan-setan itu telah dibelenggu. Yuk kita simak penjelasannya seperti dikutip Warta Pontianak dari kanal Youtub Yufid.TV.

Baca Juga: Banpres BLT UMKM Rp1,2 Juta Disalurkan Bulan April 2021, Cek Online di Sini

Para ulama banyak memberikan penjelasan tentang jenis setan, diantara penjelasan mereka adalah:

1. Hanya Pembesar-pembesar Setan

Pembelengguan setan tersebut hanya dilakukan pada setan-setan yang bengis yang keji seperti pembesar-pembesar setan. Namun dalam hal ini tidak semua setan dibelenggu. Karena setan-setan kecil masih bisa melakukan godaan-godaan kepada anak-anak Adam.

Itulah sebabnya kenapa kita melihat di bulan ramadhan tingkat kemaksiatan itu turun drastis.

2. Hanya Melemahkan Ruang Gerak

Baca Juga: Cek Penerima Bansos BST Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Segera Siapkan Berkas Ini

Pembelengguan tersebut hanya melemahkan ruang gerak setan saja, adapun bisikan-bisikan atau was-was yang dilakukan oleh setan itu tidak ikut terbelenggu.

Selain itu yang dimaksud setan ada dua, ada setan dari kalangan jin dan ada setan dari kalangan manusia.

Setan dari kalangan manusia tidak terbelenggu. Mereka masih bebas melakukan godaan, ajakan, penyesatan dan seterusnya.

Maka tidak heran di bulan ramadhan masih terjadi kemaksiatan. Namun kemaksiatan intensitasnya berkurang dengan drastis, dan itu menunjukkan keberkahan bulan ini dan rahmat Allah yang begitu melimpah di bulan yang mulia ini.

Baca Juga: Seorang Waria Dianiaya karena Tak Bisa Memuaskan Nafsu Pelanggannya

Disebutkan oleh Abul ‘Abbas Al-Qurthubi. Setan diikat dari orang yang menjalankan puasa yang memperhatikan syarat dan adab saat berpuasa. Adapun yang tidak menjalankan puasa dengan benar, maka setan tidaklah terbelenggu darinya.

Seandainya pun kita katakan bahwa setan tidak mengganggu orang yang berpuasa, tetap saja maksiat bisa terjadi dengan sebab lain yaitu dorongan hawa nafsu yang selalu mengajak pada kejelekan, adat kebiasaan dan gangguan dari setan manusia.

Bisa juga maksudnya bahwa setan yang diikat adalah umumnya setan dan yang memiliki pasukan sedangkan yang tidak memiliki pasukan tidaklah dibelenggu.

Baca Juga: Bukan jadi Contoh, Oknum Kepsek Mts di Cianjur Ini Malah Ditangkap saat Pesta Narkoba

Nah, teman-teman mari kita bersama jauhkan diri dari setan yang belum terbelenggu itu. Tentunya agar ibadah puasa ramadhan kita lebih berkualitas di mata Allah. Amiin ya robal alamin.*** 

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah