Ornamen Merah Selalu Hiasi Perayaan Imlek, Mau Tahu Sejarahnya? Simak di Sini

- 29 Januari 2022, 18:31 WIB
Ornamen merah selau hiasi tahun baru Imlek
Ornamen merah selau hiasi tahun baru Imlek /Dokumen Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Tahun baru China atau Imlek merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa. Ketika imlek, suasana menjadi meriah dengan ornamen berwarna merah. Menurut legenda, asal-usul Imlek sudah dimulai sejak jaman Dinasti Zhou (1046–256 SM).

Dikutip dari Tionghoa Info, dahulu kala terdapat seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan, yang bernama Nián (年兽; nián shòu), yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan manusia (penduduk desa).

Untuk melindungi diri mereka, para penduduk desa menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Dipercaya bahwa dengan melakukan itu, Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan, dan tidak akan menyerang warga atau mencuri ternak dan hasil panen mereka.

Baca Juga: Selain Bawa Keberuntungan, Ini Filosofi Kue Keranjang dalam Perayaan Tahun Baru Imlek 2022

Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa makhluk Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah.

Penduduk kemudian menyakini bahwa Nian takut dengan warna merah, sehingga setiap kali menjelang tahun baru, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan petasan/kembang api dan aneka bunyi-bunyian seperti gong, genderang dan tambur untuk menakuti Nian tersebut.

Baca Juga: Subhanallah! Begini Keutamaan Baca Surah Al-Kahfi Setiap Jumat, Diterangi Dua Cahaya Bermakna Ini

Cara-cara pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan tahun baru. Guò nián (过年), yang berarti “menyambut tahun baru”, yang secara harafiah berarti “mengusir nian”.

Mitos tentang makhluk mitologi Nian ini juga dapat ditemukan dalam buku Jingchu Sui Shi Ji (荊楚歲時記), atau “Catatan kebiasaan tahun baru Jingchu”, yang ditulis oleh Zong Lin (498 – 561) pada jaman Dinasti-Dinasti Selatan dan Utara (南北朝; 420 – 589).***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x