WARTA PONTIANAK – Benteng Konstantinopel, yang juga dikenal sebagai Tembok Theodosian, merupakan sebuah sistem pertahanan yang kompleks dan megah yang mengelilingi kota Konstantinopel (sekarang Istanbul).
Dibangun selama berabad-abad, benteng ini menjadi saksi bisu kejayaan dan kejatuhan Kekaisaran Romawi.
Awal Mula Pembangunan
Pembangunan benteng Konstantinopel dimulai pada abad ke-4 M oleh kaisar Romawi Constantius II. Tembok pertama, yang dikenal sebagai Tembok Konstantinus, dibangun di sisi selatan kota untuk melindungi dari serangan barbar.
Perluasan dan Penguatan
Pada abad ke-5 M, kaisar Theodosius II memperluas dan memperkuat tembok kota. Tembok baru, yang dikenal sebagai Tembok Theodosian, dibangun di sisi utara dan barat kota. Tembok ini terdiri dari tiga lapis tembok dengan menara dan gerbang yang kokoh.
Benteng Konstantinopel: Simbol Kekuatan Kekaisaran Romawi
Benteng Konstantinopel menjadi simbol kekuatan dan ketahanan Kekaisaran Romawi. Selama berabad-abad, benteng ini berhasil menahan serangan dari berbagai musuh, termasuk bangsa Hun, Avar, Arab, dan Bulgaria.
Penaklukan Konstantinopel