Perang Dunia 2 tak hanya mengubah peta politik dunia, tetapi juga meninggalkan dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang mendalam. Munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai kekuatan global baru memicu Perang Dingin.
Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi harapan untuk mencegah terulangnya perang berskala besar.
Namun, bayang-bayang trauma perang terus menghantui, memicu gerakan kedahamaan dan kesadaran pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Mempelajari Perang Dunia 2 bukan sekadar mengenang para korban, tetapi juga untuk memahami akar konflik dan dampaknya yang masih terasa hingga saat ini.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa nafsu ekspansi, nasionalisme ekstrem, dan kegagalan diplomasi dapat membawa dunia menuju jurang bencana.
Baca Juga: Singgung Perang Israel-Palestina, Menlu Retno Ingatkan PBB akan Hal Ini
Perang Dunia 2 adalah ujian berat bagi kemanusiaan, dan semoga pengalaman pahit ini menjadi pembelajaran berharga untuk membangun masa depan yang lebih damai dan adil. ***