Resensi Buku Kontroversial Karya Karl Max, Das Kapital

WARTA PONTIANAK – Das Kapital adalah buku magnum opus karya Karl Marx, seorang filsuf dan ekonom Jerman. Buku ini dianggap sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran sosial dan ekonomi.

Das Kapital terdiri dari empat jilid, tetapi hanya jilid pertama yang diterbitkan oleh Marx sendiri. Jilid kedua dan ketiga diterbitkan setelah kematiannya oleh Friedrich Engels, teman dan kolaboratornya. Jilid keempat masih dalam bentuk manuskrip dan baru diterbitkan pada tahun 1905-1910.

Das Kapital adalah kritik terhadap sistem kapitalisme. Marx berargumen bahwa kapitalisme adalah sistem yang eksploitatif dan alienating.

Kapitalisme mengeksploitasi kelas pekerja dengan membayar mereka upah yang lebih rendah dari nilai yang mereka ciptakan. Kapitalisme juga membuat manusia teralienasi dari pekerjaan mereka, dari produk mereka, dan dari satu sama lain.

Marx menawarkan solusi untuk masalah-masalah ini dengan mengusulkan sistem sosialis. Sosialisme adalah sistem di mana alat-alat produksi dimiliki dan dikendalikan oleh masyarakat secara keseluruhan. Dalam sistem sosialis, tidak ada kelas pekerja dan tidak ada eksploitasi.

Kelebihan

1. Das Kapital adalah karya yang sangat komprehensif dan mendalam. Marx menganalisis berbagai aspek sistem kapitalisme dengan detail yang luar biasa.
2. Das Kapital menawarkan kritik yang tajam terhadap sistem kapitalisme. Marx menunjukkan bagaimana kapitalisme mengeksploitasi kelas pekerja dan membuat manusia teralienasi.
3. Das Kapital menawarkan solusi yang menarik untuk masalah-masalah kapitalisme. Sosialisme menawarkan alternatif yang lebih adil dan manusiawi.

Baca Juga: Resensi Buku 48 Laws of Power, Tentang Cara Mendapatkan Kekuasaan dan Mempertahankannya

Kekurangan

1. Das Kapital adalah buku yang sangat kompleks dan sulit dibaca. Marx menggunakan bahasa yang rumit dan banyak jargon filosofis.
2. Das Kapital telah dikritik karena beberapa prediksinya yang tidak terbukti benar. Contohnya, Marx memprediksi bahwa kapitalisme akan runtuh dengan sendirinya, tetapi hal ini tidak terjadi.
3. Das Kapital telah dikritik karena digunakan untuk melegitimasi rezim komunis yang represif. Contohnya, Uni Soviet dan China menggunakan Das Kapital sebagai dasar ideologi mereka. ***