WARTA PONTIANAK – Playing victim adalah sebuah sikap dan perilaku yang kompleks, dan dampaknya dapat meluas pada hubungan sosial antar individu atau individu twrhadap kelompok.
Berikut Warta Pontianak telah merangkum beberapa penjelasan tentang hal-hal yang menyebabkan seorang individu playing victim.
- Ketakutan
Orang yang playing victim mungkin merasa takut akan kegagalan, penolakan, atau konsekuensi dari tindakan mereka.
- Rendahnya rasa percaya diri
Orang yang playing victim mungkin memiliki rasa percaya diri yang rendah dan merasa tidak mampu menangani situasi sulit.
- Kurang control
Orang yang playing victim mungkin merasa tidak memiliki kontrol atas hidup mereka dan ingin merasa lebih dihargai.
Contohnya adalah pasangan yang selalu menyalahkan pasangannya atas pertengkaran. Karyawan yang selalu mengeluh tentang bosnya kepada rekan kerjanya. Anak yang selalu merengek dan menangis untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Sementara dampak dari playing victim pada diri sendiri adalah Playing victim dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan stres. Sementara pada hubungan adalah Playing victim dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.
Baca Juga: Kemenkes Palestina ungkap Korban Gugur di Gaza Meningkat 27.478 Orang
Sedangkan pada tempat kerja adalah Playing victim dapat menciptakan lingkungan kerja yang negatif dan menurunkan produktivitas.