Tips Hadapi Orang yang Sering Playing Victim

- 1 Maret 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi playing victim
Ilustrasi playing victim /Pexels/Matheus Ferrero

WARTA PONTIANAK – Playing victim adalah sebuah sikap dan perilaku yang kompleks, dan dampaknya dapat meluas pada hubungan sosial antar individu atau individu twrhadap kelompok.

Berikut Warta Pontianak telah merangkum beberapa penjelasan tentang hal-hal yang menyebabkan seorang individu playing victim.

  • Ketakutan

Orang yang playing victim mungkin merasa takut akan kegagalan, penolakan, atau konsekuensi dari tindakan mereka.

  • Rendahnya rasa percaya diri

Orang yang playing victim mungkin memiliki rasa percaya diri yang rendah dan merasa tidak mampu menangani situasi sulit.

  • Kurang control

Orang yang playing victim mungkin merasa tidak memiliki kontrol atas hidup mereka dan ingin merasa lebih dihargai.

Contohnya adalah pasangan yang selalu menyalahkan pasangannya atas pertengkaran. Karyawan yang selalu mengeluh tentang bosnya kepada rekan kerjanya. Anak yang selalu merengek dan menangis untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Sementara dampak dari playing victim pada diri sendiri adalah Playing victim dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan stres. Sementara pada hubungan adalah Playing victim dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.

Baca Juga: Kemenkes Palestina ungkap Korban Gugur di Gaza Meningkat 27.478 Orang

Sedangkan pada tempat kerja adalah Playing victim dapat menciptakan lingkungan kerja yang negatif dan menurunkan produktivitas.

Cara menghadapi

  • Tetap tenang: Penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh emosi playing victim.
  • Dengarkan dengan cermat: Dengarkan dengan cermat apa yang dikatakan playing victim dan cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.
  • Tetapkan batasan: Jelaskan kepada playing victim bahwa Anda tidak akan mentoleransi perilaku mereka dan Anda tidak akan memberikan apa yang mereka inginkan.
  • Tawarkan bantuan: Tawarkan bantuan kepada playing victim untuk menemukan solusi yang konstruktif untuk masalah mereka.

Baca Juga: Kajari Sanggau Serahkan Bantuan Sembako ke Korban Banjir di Sungai Ranas

Playing victim adalah perilaku yang dapat diubah. Dengan pemahaman, kesabaran, dan latihan, Anda dapat belajar untuk bertanggung jawab atas hidup Anda dan membangun hubungan yang lebih sehat. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah