Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Kemampuan Kognitif Otak

- 25 Maret 2024, 19:00 WIB
manfaat puasa untuk kesehatan
manfaat puasa untuk kesehatan /Syahroni/

WARTA PONTIANAK – Puasa, baik dalam konteks agama maupun kesehatan, memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Berikut beberapa manfaat puasa yang telah diteliti dan dibuktikan secara ilmiah, dengan penjelasan lebih detail, contoh, dan detail tambahan:

  1. Menurunkan Berat Badan:

Puasa dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini terbukti dalam beberapa penelitian, seperti:

Penelitian di University of Illinois at Chicago: Puasa Ramadan selama 4 minggu menunjukkan penurunan berat badan rata-rata 1,5 kg dan lemak tubuh 1,7 persen.

Penelitian di Intermountain Healthcare: Puasa intermiten 5:2 selama 12 minggu menunjukkan penurunan berat badan rata-rata 3,5 kg dan lemak tubuh 4,4 persen.

  1. Meningkatkan Kesehatan Jantung:

Puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Hal ini terbukti dalam beberapa penelitian, seperti:

Penelitian di University of Sydney: Puasa Ramadan selama 4 minggu menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") rata-rata 10 persen dan trigliserida rata-rata 29 persen.

Penelitian di National Institutes of Health: Puasa intermiten 16:8 selama 12 minggu menunjukkan peningkatan kadar kolesterol HDL rata-rata 8 persen.

Baca Juga: Catat! Berikut Sejarah Puasa di Bulan Ramadhan

  1. Menurunkan Risiko Diabetes:

Puasa dapat membantu menurunkan risiko diabetes dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini terbukti dalam beberapa penelitian, seperti:

Penelitian di University of Toronto: Puasa Ramadan selama 4 minggu menunjukkan peningkatan sensitivitas insulin rata-rata 23 persen.

Penelitian di Newcastle University: Puasa intermiten 5:2 selama 12 minggu menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa rata-rata 5 persen.

  1. Mencegah Kanker:

Puasa dapat membantu mencegah kanker dengan cara mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan autophagy, yaitu proses pembersihan sel yang rusak. Hal ini terbukti dalam beberapa penelitian, seperti:

Penelitian di University of Southern California: Puasa intermiten 16:8 selama 12 minggu menunjukkan penurunan stres oksidatif rata-rata 20 persen.

Baca Juga: Selain Alpukat, Ini Sederet Buah Padat Yang Wajib Dikonsumsi saat Puasa

Penelitian di University of Texas MD Anderson Cancer Center: Puasa 48 jam menunjukkan peningkatan autophagy pada sel-sel kanker.

  1. Meningkatkan Kesehatan Otak:

Puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dengan cara meningkatkan produksi BDNF (brain-derived neurotrophic factor), yaitu protein yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan sel-sel otak. Hal ini terbukti dalam beberapa penelitian, seperti:

Penelitian di University of California, Irvine: Puasa intermiten 16:8 selama 12 minggu menunjukkan peningkatan produksi BDNF rata-rata 20 persen.

Baca Juga: Bikin Segar saat Berbuka Puasa, Ini Lima Manfaat Delima Bagi Kesehatan

Penelitian di McGill University: Puasa 24 jam menunjukkan peningkatan fungsi memori dan kemampuan belajar. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah