Memahami Lebih Dalam Tentang Kesenjangan Sosial

- 8 April 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi kesenjangan sosial .
Ilustrasi kesenjangan sosial . /Dok PRFM.

WARTA PONTIANAK – Kesenjangan sosial merupakan sebuah fenomena kompleks yang merajalela di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Dalam kondisi ini, terjadi ketimpangan atau ketidakseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, Kesenjangan sosial adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi multidimensi dan kerjasama dari berbagai pihak.

Dengan memahami akar permasalahannya, kita dapat bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Ekonomi:

  • Ketimpangan pendapatan: Jurang pemisah antara kelompok kaya dan miskin semakin lebar. Menurut BPS, 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 49,3 persen kekayaan nasional. Hal ini berarti, 1 persen orang terkaya ini memiliki kekayaan yang setara dengan 99 persen orang lainnya.
  • Akses terhadap sumber daya: Kelompok kaya memiliki akses lebih mudah terhadap pendidikan berkualitas, layanan kesehatan terbaik, dan peluang kerja yang menjanjikan. Di sisi lain, kelompok miskin terhambat dalam mendapatkan akses tersebut, sehingga terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Sosial:

  • Kelas sosial: Masyarakat terbagi ke dalam kelas-kelas sosial dengan privilege yang berbeda-beda. Kelas atas menikmati berbagai keuntungan, sementara kelas bawah termarginalisasi dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar.
  • Diskriminasi: Kelompok tertentu mengalami perlakuan yang tidak adil berdasarkan ras, suku, agama, gender, orientasi seksual, dan lainnya. Contohnya, perempuan masih sering mendapatkan gaji lebih rendah daripada laki-laki untuk pekerjaan yang sama.

Baca Juga: Memahami Proletar Sebagai Kelas Sosial Menurut Pandangan Karl Max

Politik:

  • Akses terhadap kekuasaan: Kelompok elit politik memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan kebijakan dibandingkan kelompok marginal. Hal ini dapat menyebabkan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.
  • Keterwakilan politik: Kurangnya representasi kelompok minoritas dalam pemerintahan. Contohnya, perempuan masih kurang terwakili dalam lembaga legislatif dan eksekutif.

Contoh Kesenjangan Sosial di Indonesia:

  • Kesenjangan pendapatan: Gini ratio Indonesia pada tahun 2022 sebesar 0,385, menunjukkan tingkat ketimpangan yang tinggi. Artinya, distribusi pendapatan di Indonesia tidak merata.
  • Akses terhadap pendidikan: Anak-anak dari keluarga miskin lebih sulit mendapatkan akses pendidikan berkualitas dibandingkan anak-anak dari keluarga kaya.
  • Diskriminasi: Masyarakat adat dan kelompok minoritas sering kali mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Dampak Kesenjangan Sosial:

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x