Network
WARTA PONTIANAK – Guna menekan dampak negatif dari perkembangan media social, Cipayung Plus Kalimantan Barat, menggelar Focus Group Discussion (FGD), dengan tema ‘Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku dan Moral Pada Gen-Z'.
Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Pontianak, pada Sabtu sore, 2 Maret 2024 dengan menghadirkan Wakil Ketua Komisi Informasi Kalbar, Marhasak Reinardo Sinaga dan Praktisi Anti Hoax, Hamdan Darsani.
Sementara peserta yang hadir diantaranya mahasiswa se-Kota Pontianak.
Wakil Ketua Komisi Informasi Kalbar, Marhasak Reinardo Sinaga mengatakan, salah satu dampak media sosial terhadap Gen-Z diantaranya hilangnya focus kaum Gen-Z.
Pasalnya, saat ini sering bermunculan judi online di beranda media sosial. Selain itu, konten kekerasan juga sering mucul di beranda ketika menjadi viral.
Hal inilah yang menjadi permasalahan terhadap perkembangan media social. Sehingga solusi yang ditawarkan adalah mengabaikan konten konten yang tidak jelas ketika mucul di beranda media sosial pribadi.
Untuk itu, para generasi Z harus memandang media sosial itu adalah sebagai pelengkap dalam hidupnya.
“Mereka harus memanfaatkan media sosial dengan baik, tanpa harus bergantung terhadap media sosial,” ujarnya.
Sementara Hamdan Darsani selaku Praktisi Anti Hoax meminta kepada pejuang pejuang maupun aktivis aktivis yang aktif di beberapa organisasi kepemudaan, agar memanfaatkan media sosial sebaik mungkin.
