Enggan Berusaha dan Pasrah Terhadap Takdir? Tandanya Kamu Penganut Fatalisme

- 9 April 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi : Fatalisme
Ilustrasi : Fatalisme /Tangkapan Layar/

WARTA PONTIANAK – Fatalisme adalah sebuah keyakinan bahwa semua peristiwa dalam hidup telah ditentukan sebelumnya dan tidak dapat diubah oleh manusia.

Orang yang fatalistik percaya bahwa tidak ada gunanya berusaha untuk mengubah nasib karena apapun yang akan terjadi akan terjadi.

Pandangan Fatalisme:

  • Determinisme: Fatalisme didasari oleh keyakinan pada determinisme, yaitu gagasan bahwa semua peristiwa disebabkan oleh peristiwa sebelumnya dan tidak ada kejadian yang acak.
  • Takdir: Fatalisme sering dikaitkan dengan konsep takdir, yaitu kekuatan yang lebih tinggi yang menentukan jalan hidup manusia.
  • Ketidakberdayaan: Orang yang fatalistik mungkin merasa tidak berdaya dan tidak memiliki kontrol atas hidup mereka.

Dampak Fatalisme:

Dampak Positif:

  • Penerimaan: Fatalisme dapat membantu orang untuk menerima situasi yang sulit dan untuk move on. Contohnya, orang yang fatalistik mungkin lebih mudah menerima kematian orang yang dicintai karena mereka percaya bahwa itu adalah takdir.
  • Ketangguhan: Fatalisme dapat membantu orang untuk menjadi lebih tangguh dan untuk menghadapi kesulitan dengan lebih baik. Contohnya, orang yang fatalistik mungkin tidak mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan karena mereka percaya bahwa itu adalah bagian dari takdir mereka.
  • Kedamaian: Fatalisme dapat memberikan kedamaian batin bagi orang yang percaya bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang masa depan karena semuanya telah ditentukan.

Dampak Negatif:

  • Ketidakberdayaan: Fatalisme dapat membuat orang merasa tidak berdaya dan tidak memiliki kontrol atas hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan apatis. Contohnya, orang yang fatalistik mungkin tidak berusaha untuk mencapai tujuan mereka karena mereka percaya bahwa itu tidak akan ada gunanya.
  • Ketidakpedulian: Fatalisme dapat membuat orang tidak peduli dengan apa yang terjadi dalam hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak berusaha untuk meningkatkan hidup mereka dan untuk menjalani hidup dengan pasif.
  • Ketergantungan: Fatalisme dapat membuat orang bergantung pada orang lain atau pada kekuatan yang lebih tinggi untuk menyelesaikan masalah mereka.

Baca Juga: AS akan Buka Penyelidikan Khusus Baru Kasus Kecelakaan Mobil Tesla yang Fatal

Contoh Fatalisme dalam Kehidupan Sehari-hari:

  • Peribahasa: Ada banyak peribahasa yang mencerminkan pandangan fatalistik, seperti "Usaha tidak akan mengkhianati hasil" dan "Manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan."
  • Kepercayaan Agama: Beberapa agama mengajarkan bahwa semua peristiwa dalam hidup adalah kehendak Tuhan. Contohnya, dalam Islam, ada konsep "qada" dan "qadar" yang berarti bahwa semua peristiwa telah ditentukan oleh Allah SWT.
  • Sikap Pasif: Orang yang fatalistik mungkin menunjukkan sikap pasif dalam menghadapi situasi sulit. Contohnya, mereka mungkin tidak berusaha untuk mencari pekerjaan baru ketika mereka kehilangan pekerjaan karena mereka percaya bahwa itu adalah takdir mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 28 April 2021: Rutinitas Monoton Berakibat Fatal pada Karier Gemini

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x