AS akan Buka Penyelidikan Khusus Baru Kasus Kecelakaan Mobil Tesla yang Fatal

- 18 Juli 2023, 20:47 WIB
Ilustrasi mobil Tesla
Ilustrasi mobil Tesla /Blomst/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Administrasi keselamatan lalu lintas jalan raya nasional Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Selasa 18 Juli 2023 waktu setempat, bahwa pihaknya membuka penyelidikan kecelakaan khusus baru atas kecelakaan fatal di California yang melibatkan Tesla Model 3 2018 di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga telah digunakan.

Sejak 2016, NHTSA telah membuka lebih dari tiga lusin investigasi kecelakaan khusus Tesla dalam kasus, di mana sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut seperti Autopilot diduga digunakan, dengan 20 kematian akibat kecelakaan dilaporkan.

Baca Juga: Infrastruktur Pelabuhan Odesa di Ukraina Rusak Terkena Serangan Rudal dan Drone Rusia

Ini adalah investigasi kecelakaan khusus baru pertama yang dibuka sejak Maret. Dalam kasus itu, NHTSA mengatakan sedang membuka penyelidikan khusus baru atas kecelakaan fatal Februari di California yang melibatkan Tesla (TSLA.O) Model S, di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga telah digunakan.

Badan tersebut sedang menyelidiki kecelakaan Tesla model tahun 2014 yang melibatkan truk pemadam kebakaran di Contra Costa County, California. Departemen pemadam kebakaran setempat mengatakan, Tesla menabrak salah satu truk pemadam kebakaran dan pengemudi Tesla dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Pada bulan Desember 2022, NHTSA mengatakan telah membuka dua penyelidikan khusus baru terhadap kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga telah digunakan.

Baca Juga: Pidato Senator Demokrat Picu Spekulasi Pencalonan Presiden AS dalam Pilpres 2024

NHTSA biasanya membuka lebih dari 100 investigasi kecelakaan khusus setiap tahun ke dalam teknologi baru dan potensi masalah keamanan mobil lainnya, yang sebelumnya telah membantu mengembangkan aturan keselamatan pada kantong udara.

Pada bulan Juni, agen federal meningkatkan ke analisis teknik penyelidikan cacatnya menjadi 830 ribu kendaraan Tesla dengan sistem bantuan pengemudi Autopilot dan melibatkan tabrakan dengan kendaraan darurat yang diparkir termasuk truk pemadam kebakaran. Langkah itu diperlukan sebelum agensi dapat menuntut penarikan kembali.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x