WARTA PONTIANAK – Neokonservatisme adalah ideologi politik yang berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Ideologi ini menggabungkan beberapa elemen dari konservatisme tradisional dengan liberalisme modern, dan menekankan beberapa prinsip utama, seperti:
- Promosi Demokrasi:
Neokonservatif percaya bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan terbaik dan harus disebarkan ke seluruh dunia. Mereka mendukung gerakan pro-demokrasi di negara-negara lain dan percaya bahwa demokrasi akan membawa stabilitas dan perdamaian. Contohnya:
Dukungan neokonservatif AS terhadap intervensi di Irak pada tahun 2003 dengan tujuan untuk menyebarkan demokrasi di Timur Tengah.
Dukungan terhadap gerakan pro-demokrasi di "Revolusi Warna" di Eropa Timur dan Asia Tengah pada tahun 2000-an.
Bantuan AS untuk organisasi dan aktivis pro-demokrasi di berbagai negara di dunia.
Namun, neokonservatif dikritik karena:
Kurangnya pertimbangan terhadap kompleksitas budaya dan politik di negara-negara lain.
Kegagalan dalam memperkirakan konsekuensi dari intervensi militer, seperti di Irak dan Afghanistan.