Sejatinya tubuh bisa melakukan pembersihan sebelum toksin-toksin seperti ini menimbulkan masalah. Namun, proses pembersihan menjadi lebih sulit dilakukan ketika seseorang meminum parasetamol dengan dosis sedang hingga tinggi secara konsisten dalam jangka panjang.
Dokter Rivera menyebut studi lebih lanjut pada manusia terkait pengaruh parasetamol terhadap jantung perlu dilakukan. Namun, dari temuan ini dia merekomendasikan untuk menggunakan parasetamol dalam dosis efektif serendah mungkin dan dalam durasi pendek.
Baca Juga: Tak Perlu Makan Obat, Lima Cara Sederhana Ini Bisa Redakan Sakit Kepala
Diketahui, parasetamol dipasarkan dalam bentuk yang beragam. Mulai dari tablet, kapsul, sirup, bubuk, hingga suppositoria. Dosis parasetamol di tiap bentuk obat ini juga bervariasi.