Resensi Novel 'Sang Pemimpi' Karya Andrea Hirata

- 19 April 2024, 05:00 WIB
Iustrasi Film Sang Pemimpi
Iustrasi Film Sang Pemimpi /Tangkapan layar YouTube/Servo Caesar/

WARTA PONTIANAK – "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata adalah novel inspiratif yang menceritakan kisah persahabatan empat anak Belitung yang bercita-cita untuk menggapai mimpi mereka di tengah keterbatasan.

Novel ini berlatar di Belitung pada era 1960-an. Arai, Laskar, Belitung, dan Marwah, empat sahabat yang tinggal di Belitung Timur, memiliki mimpi besar untuk mendirikan sekolah musik dan band mereka sendiri, meskipun mereka berasal dari keluarga yang miskin.

Kekuatan Buku:

Kisah yang Mengharukan: "Sang Pemimpi" menyajikan kisah persahabatan yang mengharukan dan penuh makna. Kegigihan, kesetiaan, dan semangat pantang menyerah para tokoh dalam mengapai mimpi mereka dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca.

Penggambaran Latar Belakang yang Jelas: Andrea Hirata dengan luar biasa menggambarkan latar belakang Belitung yang indah dan khas, membawa pembaca untuk merasakan atmosfer dan budaya lokal yang kental.

Gaya Bahasa yang Sederhana dan Menarik: Hirata menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, tetapi tetap menarik dan penuh makna. Dialog antar tokoh juga terasa alami dan menghibur.

Nilai Moral yang Kuat: Novel ini menyampaikan nilai-nilai moral yang kuat tentang pentingnya persahabatan, kegigihan, dan keuletan dalam mencapai mimpi.

Kelemahan Buku:

Alur Cerita yang Agak Lambat: Alur cerita di awal novel terasa agak lambat dan berfokus pada penggambaran latar belakang tokoh serta kehidupan mereka sehari-hari.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x