Network
WARTA PONTIANAK - Alasan ketidakhadiran Ketua KPK Firli Bahuri dalam pemeriksaan kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Polda Metro Jaya pada Selasa 7 November 2023 dinilai oleh mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2021, Novel Baswedan terlalu mengada-ada.
Pernyataan tersebut disampaikan Novel melalui laman media sosial Twitter saat menanggapi adanya pemberitaan perihal ketidakhadiran Firli Bahuri soal panggilan tersebut. PMJ News sudah mendapatkan izin untuk mengutip cuitan tersebut.
Baca Juga: Alasan ke Aceh, Ketua KPK Firli Bahuri Gagal Penuhi Panggilan Penyidik Hari Ini
Adapun alasan Firli Bahuri tidak memenuhi panggilan disebutkan tengah menghadiri kegiatan roadshow bus KPK dan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diselenggarakan di Aceh.
"Alasan yang mengada-ada,” ujar Novel dalam cuitan di akun X miliknya seperti dikutip Selasa 7 November 2023.
Novel mengungkapkan kegiatan di Aceh tersebut merupakan kegiatan yang biasa diwakili, terlebih dengan pimpinan KPK yang berjumlah sebanyak lima orang.
"Ini acara yang biasa diwakili, bahkan kalaupun tidak diwakili, pimpinan KPK kan ada 5 orang, masih ada 4 yang lain. Ada-ada saja memang Firli ini," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut tak menghadiri pemeriksaan penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang diagendakan hari ini Selasa 7 November 2023. Firl tak hadir dikarenakan adanya kegiatan dari KPK yang berlokasi di wilayah Aceh.
Baca Juga: Rumah Kertanegara 46 Pernah Dijadikan Tempat Pertemuan Firli dan SYL
