Baca Juga: Seni Tanam Jepang Kokedama Untuk Percantik Tanaman Hias
- Pencahayaan
Aglaonema menyukai tempat yang teduh, untuk itu intensitas sinar matahari yang dibutuhkan hanya sekitar 10-30%, karena itu Aglaonema sangat cocok untuk tanaman hias indoor. Untuk mendapatkan pencahayaan tersebut pun bisa menggunakan paranet 75-85%.
- Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara sangat membantu proses penguapan, terutama saat musim hujan. Sehingga kelembaban lingkungan tetap terjaga.
Sirkulasi udara yang jelek, dapat menyebabkan terganggunya proses penyerapan unsur hara. Akibatnya pertumbuhan tanaman juga terganggu. Bisa juga menggunakan kipas angin bila udara yang masuk dalam ruangan terasa tidak cukup.
- Media tanam
Media tanam yang bagus untuk Aglaonema yaitu media tanam yang poros dan tidak tergenang air. Gunakan media tanam campuran, seperti sekam bakar, cocopeat, pakis, pasir malang, dan pupuk kompos.
Baca Juga: Harga Mahal, Tanaman Hias Rawan Jadi Sasaran Kejahatan
- Penyiraman
Frekuensi dan dosis penyiraman disesuaikan dengan kondisi media dan lingkungan setempat. Lakukan penyiraman dengan air yang cukup, namun tidak menggenangi media. Bila kekurangan air, pertumbuhan tanaman terhambat dan juga dapat mengurangi jumlah anakan.
- Pemupukan
Kebutuhan nutrisi sangat penting untuk menunjang pertumbuhan. Berikan pupuk dengan kandungan N-P-K yang berimbang. Dengan cara dilarutkan dalam air lalu disiramkan. Pemberian pupuk dengan dosis rendah, namun lebih sering (dua minggu sekali) akan memberikan pengaruh pertumbuhan yang lebih baik.
- Hama dan Penyakit
Penyakit yang sering menyerang adalah layu fusarium akibat dari jamur fusarium. Ini bisa diatasi dengan fungisida. Bila kelembaban tinggi, semprot dengan fungisida seminggu sekali. Jangan lupa untuk memperhatikan penyiraman dan jangan berlebih atau sampai menggenang.
Baca Juga: Tengkawang, Tanaman Endemik Kalbar Yang Tak Terdaftar di HAKI