Kementerian Kesehatan Malaysia Serukan Larangan Perjalanan Idul Fitri di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

15 April 2021, 23:25 WIB
Salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) harus menjalani tes Covid-19. /Test PCR. REUTERS/Arnd Wiegmann

WARTA PONTIANAK - Kementerian kesehatan Malaysia telah mengusulkan untuk memperpanjang larangan perjalanan antar negara selama musim perayaan Idul Fitri.

Dikutip Warta Pontianak dari Reuters, kantor berita Malaysia melaporkan pada hari Kamis, 15 April 2021 jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di negara itu melonjak ke level tertinggi dalam lima minggu terakhir.

Malaysia yang merupakan mayoritas Muslim, secara bertahap mengurangi pembatasan pergerakan sejak memulai program vaksinasi nasional pada Februari.

Namun, pemerintah Malaysia belum memutuskan apakah akan mengizinkan perjalanan antar negara menjelang hari raya Idul Fitri pada 13 Mei 2021.

Baca Juga: SBMI Mempawah Urus Proses Pemulangan Jenazah PMI Asal Bakau Kecil yang Meninggal di Malaysia

Negara di Asia Tenggara telah mencatatkan lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir, dengan Malaysia melaporkan 2.148 infeksi virus korona baru pada Kamis, 15 April 2021 dan ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak 5 Maret 2021.

"Karena kasus harian masih meningkat dan belum stabil, perjalanan antar negara ini perlu ditunda," kata Menteri Kesehatan Adham Baba.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang telah mengidentifikasi dua kasus lagi dari varian Covid-19 yang sangat menular dan varian ini pertama kali ditemukan di Inggris.

Baca Juga: CPO di Malaysia Anjlok, Harga TBS Riau Turun Tipis jadi Rp2.361 Per Kilogram

Varian tersebut, dikenal sebagai B.1.1.7, ditemukan pada dua warga Malaysia yang telah melakukan perjalanan ke Polandia bulan lalu dan dinyatakan positif terkena virus korona setelah mereka kembali pada 30 Maret 2021, kata Noor Hisham.

Kasus terbaru membuat jumlah total infeksi yang melibatkan varian Inggris yang terdeteksi di Malaysia menjadi lima, katanya.

Sampai saat ini, Malaysia telah melaporkan total 367.977 kasus virus korona di sana, termasuk 1.363 kematian.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler