Cina Hentikan Kegiatan Ultramaraton usai Dilanda Cuaca Ekstrim

24 Mei 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim. /Aini/ilustrasi ombak laut/AndrewSonghurst

WARTA PONTIANAK – Cuaca dingin yang menewaskan 21 orang melanda membuat pemerintah Cina menghentikan kegiatan ultramaraton di barat laut China dan menewaskan 21 orang serta memicu kemarahan warga karena kurangnya perencanaan.

Baca Juga: 21 Pelari Tewas saat Cuaca Ekstrim Menyerang selama Kegiatan Ultramarathon di Cina

Perlombaan dimulai pukul 9 pagi waktu setempat pada Sabtu di provinsi barat laut Gansu.

Ultramarathon sendiri adalah perlombaan jarak jauh yang melampaui panjang maraton standar sejauh 26 mil 385 yard.

Perlombaan di China ditetapkan sejauh 62 mil melalui medan sulit yang mencakup tebing dan ngarai.

Tiga jam setelah start, suhu turun drastis saat hujan es, angin kencang, dan hujan melanda lapangan.

Suhu mencapai paling rendah 43 derajat Fahrenheit - tak termasuk angin.

Baca Juga: Pemerintah Cina Undang Palestina dan Israel Berunding untuk Menghentikan Permusuhan

Pejabat pun akhirnya menghentikan balapan setelah 172 pelari hilang.

Lebih dari 1.200 penyelamat, dibantu oleh drone pencitraan termal dan detektor radar, yang dikerahkan di seluruh area, menemukan 151 pelari dengan keadaan selamat.

Pembalap yang tersisa ditemukan tewas di berbagai titik di sepanjang lintasan dengan korban terakhir ditemukan Minggu pagi.

Upaya penyelamatan menghadapi komplikasi lebih lanjut karena tanah longsor setelah hujan.

Pencarian berlanjut hingga Minggu pagi, dengan penurunan suhu lebih lanjut membuat pencarian lebih sulit.

Baca Juga: Rakyat Dilarang Mudik, Pemerintah Indonesia Malah Sambut Rombongan WNA Asal Cina

Walikota Baiyin Zhang Xuchen mengatakan bahwa otoritas provinsi akan menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut, tetapi media sosial China meledak dengan kemarahan yang ditujukan kepada pemerintah setempat karena tak merencanakan lebih hati-hati.

“Mengapa pemerintah tidak membaca ramalan cuaca dan melakukan penilaian risiko?” tulis seorang komentator.

Zhang secara terbuka menerima kesalahan selama konferensi pers hari Minggu.

“Sebagai penyelenggara acara, kami merasa sangat bersalah,” kata Zhang.

Baca Juga: Jujube atau Kurma Cina, Kenali Sederet Manfaatnya di sini

“Kami mengungkapkan kesedihan kami untuk para korban dan belasungkawa kami yang mendalam kepada keluarga para korban dan yang terluka.”***

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler