Turki Siap Jadi Tuan Rumah untuk Mediasi Perselisihan antara Rusia dan Ukraina

27 Januari 2022, 17:21 WIB
Bendera negara Turki yang dalam waktu dekat negara itu akan mengubah nama negaranya. /Pixabay/Slon Pics/

WARTA PONTIANAK - Turki berencana mengundang Rusia dan Ukraina guna membantu menyelesaikan atau mediasi sengketa militer antara kedua negara. 

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan Rusia tidak bijaksana bila menyerang Ukraina. Sehingga, Turki akan melakukan tindakan yang diperlukan sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Saya berharap Rusia tidak melakukan serangan bersenjata atau menduduki Ukraina. Langkah seperti itu tidak akan menjadi tindakan yang bijaksana bagi Rusia atau kawasan," kata Erdogan.

Baca Juga: Bayi di India Dianggap Titisan Dewa karena Terlahir dengan 4 Tangan dan Kaki

Erdogan mengatakan, bahwa ia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki dengan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah bagi kedua belah pihak, dengan tujuan agar kedua negara dapat berdiplomasi dan menempuh jalan menuju perdamaian.

Dilansir dari Reuters, Tayyip Erdogan mengatakan, ia mengharapkan tanggapan dari Moskow.

Menurutnya, ada kebutuhan untuk dialog komprehensif yang membahas beberapa kekhawatiran Rusia soal keamanan dan dialog untuk menjelaskan kepada Moskow.

"Ada kebutuhan untuk dialog yang bertujuan untuk mendengarkan Rusia dan menghilangkan kekhawatiran mereka yang wajar soal masalah keamanan," ujar Erdogan.

Baca Juga: Sejumlah Mobil ikut Tertelan saat Jalan Retak dan Longsor di Malaysia

Ankara memiliki hubungan baik dengan Kiev dan Moskow, tetapi menentang kebijakan Rusia di Suriah dan Libya, serta tindakan aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea pada 2014.

Sambil menjalin kerja sama dengan Rusia di bidang pertahanan dan energi, Ankara juga telah menjual pesawat nirawak (drone) canggih ke Ukraina dan langkah itu membuat marah Moskow.

"Saya ulangi bahwa kami siap melakukan apa pun yang diperlukan dan saya menyampaikan pesan ini kepada Presiden Putin dan Presiden (Volodymyr) Zelenskiy," ucapnya.

Baca Juga: Israel ingin Jalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia, Tinggal Tunggu Waktu

"Saya pikir kedua negara menyadari ketulusan dan niat baik Turki. Krisis harus diselesaikan dengan menghindari penggunaan kekuatan. Kami berharap inisiatif NATO akan berhasil dalam hal ini," sambungnya.

Turki pertama kali melayangkan tawaran mediasi Rusia dan Ukraina pada November 2021.

Erdogan mengatakan dia akan mengunjungi Zelenskiy di Ukraina pada awal Februari untuk membahas krisis dan juga akan segera bertemu atau menelepon Putin.

Disclaimer : sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Turki Siap Jadi Tuan Rumah untuk Mediasi Rusia-Ukraina, Erdogan Undang Dua Pemimpin Negara.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler