Diancam Eropa karena Mendukung Palestina, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Saya Tidak Taku

27 Oktober 2023, 13:16 WIB
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa pemerintahnya tidak setuju dengan tekanan dari pihak Barat untuk mengutuk Hamas. /Famer Roheni /Departemen Penerangan Malaysia via Reuters/

WARTA PONTIANAK - PM Malaysia Anwar Ibrahim mengakui bahwa dirinya diusulkan untuk diberikan sanksi oleh anggota Parlemen dari Eropa lantaran dukungannya terhadap masalah Palestina.

Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan tindakan tersebut, sebaliknya dia akan terus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti biasa tanpa rasa takut.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Minta Raja Malaysia Hentikan Proklamasi Darurat

“Ada anggota Parlemen Eropa yang mengangkat. Ada usulan langsung (sanksi terhadap Malaysia) dari salah satu anggota Parlemen Eropa,” kata dia dikuti Harian Metro, Malaysia.

“Itu bukan masalah (bagi Malaysia). Jangan abaikan itu (usulan sanksi), ada pekerjaan yang harus kita lakukan dan akan kita lanjutkan,” tambah dia usai peluncuran Karnival Dekade Bahasa Nasional dan Dekade Membaca Nasional 2023 di Universitas Multimedia (MMU) di Kuala Lumpur.

“Kita harus menyuarakan pandangan (terkait penindasan Israel terhadap Palestina) dari Malaysia,” ujarnya lagi.

Anwar dalam laporan sebelumnya mengatakan bahwa dirinya menyadari dan mengharapkan reaksi dari beberapa negara Barat terkait vokalnya dalam menyuarakan isu Palestina.

Meski demikian, Anwar menegaskan dirinya tidak pernah khawatir, bahkan akan terus memperjuangkan nasib bangsa Palestina di tingkat internasional.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Meminta Karya Buya Hamka Dikumandangkan Lagi

Ia mengatakan, pihaknya tidak punya pilihan lain terkait hal tersebut karena persoalan Palestina menyangkut persoalan kemanusiaan karena rakyatnya terus menderita akibat penindasan dan kezaliman rezim zionis.

Di saat yang sama, Perdana Menteri juga menegaskan bahwa dirinya tidak takut dengan ancaman dan tekanan dari negara-negara Barat karena sikapnya yang blak-blakan memperjuangkan nasib kemerdekaan Palestina.

Menyusul ancaman yang diterimanya, Perdana Menteri mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ia yakin dengan kewenangan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) untuk menangani masalah ini.

Sementara Menteri Luar Negeri Seri Zambry Abd. Kadir mengatakan dia tidak menyangkal apa yang telah disampaikan Perdana Menteri Malaysia tersebut tentang Palestina.

“Meskipun saya tidak menyangkal apa yang telah dilakukan oleh para pemimpin Malaysia sebelumnya karena Malaysia dikenal sebagai negara yang selalu memperjuangkan hak -hak dan kebebasan orang -orang Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Akhirnya Buka Kerjasama Dengan UMNO Untuk Pemilu ke 15

“Setiap Perdana Menteri Malaysia memiliki peran mereka, tetapi dalam konteks Perdana Menteri kami (Anwar), ia telah mengambil langkah lebih lanjut untuk bersatu di antara para pemimpin Muslim dan non-Muslim di seluruh dunia,” katanya.***

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler