Baru Dibuat dan Dapat 145 Ribu Follower, Akun X Brigade Al-Qassam Kena Suspend

10 Januari 2024, 15:57 WIB
Baru Dibuat dan Dapat 145 Ribu Follower, Akun X Brigade Al-Qassam Kena Suspend /

WARTA PONTIANAK - Akun platform X (sebelumnya dikenal Twitter) milik Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas disuspend pada Senin 8 Januari 2024.

Brigade Al-Qassam mengumumkan sebuah akun resmi baru di platform X. Namun, akun yang mendapatkan banyak pengikut dalam waktu singkat ini telah ditangguhkan.

 

 

Meski baru dibuat, akun @qassam2024, mendapat lebih dari 145.000 follower sebelum ditangguhkan dengan sebuah pesan yang ditinggalkan oleh tim X: “X menangguhkan semua akun yang melanggar peraturan dan hukum kami.”

Baca Juga: Al-Qassam Berhasil Hancurkan 5 Tank Merkava Berkat Bom Israel Yang Gagal Meledak

Para aktivis pro-Palestina mengecam X karena menangguhkan akun Brigade Al-Qassam di media sosial dan menuduh CEO X, Elon Musk mengikuti strategi Mark Zuckerberg untuk membatasi suara Palestina dan menghapus konten pro-Palestina.

Banyak pengguna media sosial mengatakan bahwa sejak peluncuran akun tersebut, akun tersebut menjadi terkenal dan memecahkan rekor pengikut.

Merespon kecaman netizen, Elon Musk mentweet, “Ini adalah keputusan yang sulit. Meskipun banyak pemimpin pemerintahan, termasuk di #AS, menyerukan untuk membunuh orang, kami memiliki “aturan pengecualian PBB”; jika sebuah pemerintahan diakui oleh PBB, kami tidak akan menangguhkan akun mereka. Hamas tidak diakui sebagai pemerintah oleh PBB, jadi ditangguhkan.”

Perang di Gaza telah berlangsung sejak Hamas mengumumkan operasi Taufan Al-Aqsa melawan entitas penjajah “Israel”, yang merupakan operasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai balasannya, Zionis “Israel” melancarkan serangan keji ke Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah martir di wilayah tersebut melonjak menjadi lebih dari 23.000 orang, dan jumlah korban luka-luka meningkat menjadi 58.926 orang dalam serangan “Israel” yang sedang berlangsung.

Baca Juga: 15 Tentara Penjajah Israel Berhasil Disergap Pasukan Gabungan Al-Qassam dan Al-Quds

Sebanyak 112 jurnalis juga terbunuh di daerah kantong yang terkepung sejak 7 Oktober, dengan korban terakhir adalah jurnalis Al Jazeera Hamza Al Dahdouh, putra dari Wael Al Dahdouh, bersama dengan koleganya Mustafa Thurayyah, dalam sebuah serangan yang secara langsung menargetkan kendaraan mereka di Khan Younis.*

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler