Perjanjian Dagang Tahap I AS dengan China, Ini Sikap Joe Biden

- 2 Desember 2020, 20:18 WIB
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden / (ANTARA/Reuters)/

WARTA PONTIANAK - Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, Joe Biden, mengatakan ia tidak akan langsung membatalkan perjanjian dagang tahap I antara AS dan China, demikian isi wawancara Biden bersama New York Times (NYT), Rabu 2 Desember 2020.

Sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara, perjanjian dagang AS dan China, yang telah disepakati oleh Presiden Donald Trump, akan menghapus tarif/bea masuk produk impor asal China.

Biden, saat diwawancarai oleh kolumnis NYT, Thomas Friedman mengatakan prioritas kebijakan luar negerinya, antara lain mengusulkan penyaluran paket stimulus ke Kongres. Lobi-lobi untuk mencapai tujuan itu telah Biden lakukan sebelum ia resmi menjabat pada Januari 2021.

Baca Juga: Menag Kembali Kena Covid-19, Stafsus: Hoaks!

Reuters minggu ini memberitakan Trump berupaya menempatkan Biden ke dalam posisi garis keras terhadap Beijing — dan langkah itu didukung oleh sentimen anti China di Kongres. Namun, kondisi itu tidak direspons baik oleh pasar uang khususnya dalam empat tahun terakhir.

“Saya tidak akan membuat keputusan tiba-tiba dan itu juga akan berlaku pada kebijakan soal tarif. Saya tidak akan membuat keputusan yang didorong oleh prasangka,” kata Biden saat diwawancarai Friedman.

Biden mengatakan kebijakan luar negerinya akan menargetkan “perbuatan melanggar hukum” yang diduga dilakukan China, di antaranya mencuri hak kekayaan intelektual, menetapkan harga lebih murah (dumping) terhadap barang ekspor, dan memberi subsidi yang ilegal terhadap perusahaan, serta memaksa adanya alih teknologi dari perusahaan AS ke perusahaan China.

Namun, ia menekankan perlunya ada konsensus dari dua pihak. Pemerintah, menurut Biden, juga harus fokus berinvestasi di penelitian dan pengembangan, infrastruktur, dan pendidikan sehingga perusahaan-perusahaan AS dapat bersaing dengan perusahaan China.

“Saya ingin memastikan kita akan berjuang sekuat tenaga dengan menempatkan Amerika sebagai prioritas,” kata Biden.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x