Selain Beban Bangunan, Ini Penyebab Kota-kota Besar China Mengalami Penurunan Tanah

- 20 April 2024, 11:45 WIB
Ilustrasi kota di China
Ilustrasi kota di China /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Sebuah penelitian menyebutkan jika sejumlah kota-kota besar di China mengalami penurunan tanah disebabkan ekstraksi air dan kenaikan beban bangunan dari perluasan kota yang berlangsung cepat.

Beberapa kota mengalami penurunan tanah secara cepat, satu dari enam kota mengalami penurunan melebihi 10 mm per tahun.

Baca Juga: Terima Suap, Mantan Bos Sepakbola China Dibui Seumur Hidup

Urbanisasi super cepat di China beberapa dekade terakhir menyebabkan semakin banyak air tanah disedot untuk memenuhi kebutuhan warganya.

Di kota-kota yang terletak di pesisir, subsidensi ini – tenggelamnya tanah disebabkan pergerakan material di bawah tanah yang mengancam kehidupan jutaan orang dengan banjir karena permukaan air laut naik.

China memiliki sejarah panjang menghadapi masalah subsidensi tanah, di mana kota Shanghai dan Tianjin menunjukkan bukti-bukti pernah mengalami penurunan tanah di era 1920-an. Shanghai sepanjang abad terakhir telah tenggelam lebih dari 3 meter.

Di era modern, bukti-bukti menunjukkan negeri China mengalami subsidensi di banyak kota.

Untuk lebih memahami masalah itu, satu tim peneliti dari beberapa perguruan tinggi China melakukan eksaminasi terhadap 82 kota, termasuk semua yang memiliki populasi lebih dari 2 juta jiwa.

Mereka menggunakan data dari satelit Sentinel-1 untuk mengukur pergerakan vertikal tanah di seluruh wilayah China.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x