Kasus Covid-19 Meningkat, Presiden Korsel Perintahkan Perbanyak Tes

- 7 Desember 2020, 19:48 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berpidato pada peringatan tiga tahun pelantikannya sebagai di istana kepresidenan Gedung Biru di Seoul, Korea Selatan, Minggu (10/5/2020).
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berpidato pada peringatan tiga tahun pelantikannya sebagai di istana kepresidenan Gedung Biru di Seoul, Korea Selatan, Minggu (10/5/2020). / ANTARA FOTO/Kim Min-Hee/Pool via REUTERS/AWW/djo./

WARTA PONTIANAK - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin meminta pengujian virus corona diperbanyak dan pelacakan diperluas ketika negara itu berjuang untuk mengendalikan gelombang Covid-19 terbaru dan terbesar.

Dikutip dari Antara, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 615 kasus baru Covid-19 pada Minggu (6/12) tengah malam.

Angka tersebut menggenapi masa sebulan peningkatan kasus harian Covid-19 sebesar tiga digit di Korsel, yang telah menyebabkan 8.311 pasien terkonfirmasi Covid-19 dikarantina. Jumlah itu merupakan pasien Covid-19 terbanyak yang pernah ada di negara tersebut.

Baca Juga: Bareskrim Polri Bongkar Jaringan Pemasok Ganja ke Lapas, 10 Ribu Pohon Ganja Berhasil Diamankan

Presiden Moon memerintahkan mobilisasi setiap sumber daya yang tersedia untuk melacak kasus infeksi corona, dan untuk memperluas pengujian dengan mengerahkan militer dan lebih banyak personel dari layanan publik, kata Chung Man-ho, juru bicara kantor kepresidenan, Gedung Biru, dalam sebuah pengarahan.

Moon mengatakan tempat-tempat pengujian virus corona harus beroperasi lebih lama untuk memungkinkan orang yang bekerja dapat menjalani tes sesuai dengan kesediaan waktu mereka. Selain itu, ia meminta lebih banyak fasilitas pengujian lantatur disiapkan, kata Chung.

Menurut KDCA, tingkat kasus positif Covid-19 di Korsel untuk gelombang tes terbaru adalah sekitar 4,2 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tahun ini sebesar 1,2 persen.

Pada Minggu (6/12), pihak berwenang mengatakan mereka akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat di Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya. Aturan itu akan berlangsung setidaknya hingga akhir Desember.

Korea Selatan menghindari langkah penguncian (lockdown) tetapi menggunakan sistem pelacakan, pengujian, dan karantina yang intensif untuk memadamkan dua gelombang infeksi virus corona sebelumnya.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x