Percaya Bolsonaro, Warga Brazil yang Tak Tolak Vaksin Buatan China Meningkat

- 13 Desember 2020, 22:23 WIB
Ilusttrasi Brazil dan Vaksin COVID-19
Ilusttrasi Brazil dan Vaksin COVID-19 /Gerd Altmann /PIXABAY/Gerd Altmann

WARTA PONTIANAK – Jumlah warga Brazil yang menolak vaksin covid-19 buatan China meningkat dari 9 Persen menjadi 22 persen dari hasil survei sebuah lembaga pada Sabtu 12 Desember 2020.

Dilansir dari Antara, tumbuhnya penolakan warga terhadap vaksin buatan China kemungkinan turut dipengaruhi oleh sikap Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang skeptis terhadap anti virus COVID-19.

Survei yang digelar Datafolha menunjukkan 73 persen responden berencana ikut vaksinasi dan lima persen lainnya belum membuat keputusan. Sementara pada Agustus 2020, jumlah responden yang bersedia ikut vaksinasi mencapai 89 persen dan tiga persen sisanya masih ragu.

Baca Juga: Dipicu Paket Bantuan Covid-19, Harga Emas di AS Meningkat

Bolsonaro akhir bulan lalu mengatakan ia tidak akan ikut vaksinasi meskipun vaksin COVID-19 nantinya tersedia. Presiden Brazil, salah satu tokoh yang meragukan vaksin, mengatakan penolakan itu merupakan "hak"-nya.

Bolsonaro secara spesifik menyampaikan keraguannya terhadap vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac, perusahaan farmasi asal China, bersama Butantan Institutue, lembaga riset di bawah naungan negara bagian Sao Paulo, Brazil.

Menurut hasil survei Datafolha, hanya 47 persen responden yang bersedia divaksinasi dengan anti virus buatan China, sementara 50 persen lainnya menolak divaksinasi dan tiga persen sisanya belum membuat keputusan.

Baca Juga: Walau Pandemi Dolar AS Menguat, Analis: Dipicu Pembelian Safe Haven

Hasil survei itu menunjukkan adanya keterkaitan antara penolakan vaksin dengan kepercayaan publik terhadap Presiden Bolsonaro.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x