PBB Desak Seluruh Negara Deklarasikan Darurat Iklim

- 13 Desember 2020, 23:01 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres.*
Sekjen PBB, Antonio Guterres.* /Twitter.com/@antonioguterres

Guterres mengatakan paket pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 adalah peluang untuk bertindak terhadap iklim - tetapi mengatakan negara-negara G20 sejauh ini telah menghabiskan 50 persen lebih banyak dari stimulus mereka pada sektor-sektor yang terkait dengan bahan bakar fosil daripada untuk energi yang lebih bersih.

"Ini tidak dapat diterima," kata Guterres. "Triliunan dolar yang dibutuhkan untuk pemulihan COVID adalah uang yang kita pinjam dari generasi mendatang."

Baca Juga: Gelombang Ketiga Penyebaran Covid-19, Korsel Catat Ada 1030 Infeksi Baru

Uni Eropa, yang berencana menghabiskan 30 persen dari anggaran 1,8 triliun euro (2,2 triliun dolar AS) dan dana pemulihan COVID-19 untuk aksi iklim, mendorong janji iklim 2030 pada hari Jumat, yang bertujuan untuk memotong emisi setidaknya 55 persen pada 2030, dari level pada 1990.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak dunia untuk bekerja sama mengatasi gas rumah kaca yang sebagai "sarung teko teh" yang sekarang menyelimuti planet ini, sementara para investor dan pelaku bisnis menggarisbawahi dukungan mereka untuk bertindak.

"Kami menyerukan kepada perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia untuk melakukan semua yang kami bisa untuk membuat tahun 2021 menjadi tahun yang sangat baik," kata Kepala Eksekutif Apple Inc Tim Cook.***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah