Menlu Tegaskan Indonesia Tak Ada Niat Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

- 17 Desember 2020, 00:00 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan dalam taklimat pers dari Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan dalam taklimat pers dari Jakarta, Rabu (16/12/2020). / (ANTARA/HO-Kemlu RI)/


WARTA PONTIANAK - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak berencana untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

“Mencermati sejumlah pemberitaan yang mengatakan bahwa Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan Israel, dan sebagai tidak lanjut arahan Bapak Presiden kepada Menteri Luar Negeri, saya sampaikan hingga saat ini tidak ada niat Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Retno dalam taklimat pers dari Jakarta, Rabu 16 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tonton Live Streaming Liga Italia Inter Milan vs Napoli pada Kamis Dini Hari


Selain tidak adanya rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, Menlu Retno juga kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara (two-state solution) dan parameter internasional lain yang telah disepakati, secara konsisten akan tetap dijalankan," ujar dia.

Pemerintah Indonesia telah lama menyatakan dukungan tegas terhadap hak berdaulat Palestina, di tengah konflik panjang dengan Israel.

Pembelaan tersebut juga menjadi salah satu agenda Indonesia dalam kepemimpinan sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Di luar dukungan dari segi politis, Indonesia juga memberikan bantuan keuangan dan program pembangunan kapasitas sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.

Sebagaimana diberitakan pada Juli lalu, pemerintah Indonesia telah mengucurkan dana sekitar Rp 36,5 miliar sebagai bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina, di tengah situasi konflik, yang diperburuk dengan situasi pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah