Langgar Aturan Sendiri, PM Jepang Dikritik Warganya Karena Berpesta

- 16 Desember 2020, 20:26 WIB
Jokowi dan PM Suga Sepakati TCA. (Ig @jokowi)
Jokowi dan PM Suga Sepakati TCA. (Ig @jokowi) /

WARTA PONTIANAK – Kontroversi terus dialami oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. Kali ini ia menuai kritik karena menghadiri pesta makan malam akhir tahun, padahal dirinya meminta masyarakat untuk menghindari pertemuan sosial semacam itu atas pertimbangan angka kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Keluar dari aturannya sendiri, Suga menghadiri serangkaian acara pertemuan dalam pekan ini sehingga menyulut komentar dari para politisi maupun pengguna media sosial, termasuk dari koalisi partainya.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura, yang juga bertugas dalam hal kebijakan pandemi, membela Suga dengan mengatakan kepada parlemen pada Rabu bahwa tidak ada aturan yang melarang makan bersama.

Baca Juga: PM Jepang Dikritik Habis Soal Subsidi Perjalanan

Sebelumnya pada Selasa 15 Desember 2020, malam, Juru Bicara Pemerintah Katsunobu Kato menyebut bahwa Suga telah menjalankan langkah pencegahan yang dibutuhkan sebelum hadir dalam acara tersebut.

"Penting untuk mengambil keputusan individual, dengan berdasar pada menyeimbangkan antara tujuan makan bersama dengan langkah pengendalian infeksi," kata Kato dalam jumpa pers rutin seperti dilansir dari Antara, Rabu 16 Desember 2020.

Pada Senin lalu, Suga bergabung dengan enam pejabat senior lainnya di partai dalam pertemuan di sebuah restoran steak kelas atas di distrik Ginza, Tokyo. Semua pejabat itu berusia di atas 70 tahun.

Baca Juga: Krisis Angka Kelahiran, Jepang Coblangkan Warganya Lewat Teknologi AI

Ketika meninggalkan restoran, Ryotaro Sugi--aktor dan penyanyi berusia 76 tahun--mengatakan kepada jurnalis bahwa acara itu adalah "pesta akhir tahun", dan mereka membicarakan soal bisbol.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x