WARTA PONTIANAK - Jepang menyatakan akan membeli 10.500 unit pendingin untuk menyimpan vaksin Covid-19 saat mempersiapkan "tugas luar biasa" guna melindungi warganya dari virus, yaitu saat Ibu Kota Tokyo melaporkan rekor jumlah kasus baru.
Jepang dengan jumlah penduduk 126 juta memiliki kesepakatan untuk membeli total 290 juta dosis vaksin dari Pfizer Inc, AstraZeneca Plc, dan Moderna Inc, yang cukup dibagikan kepada 145 juta orang.
Vaksin Pfizer perlu disimpan pada suhu sekitar minus 75 Celcius sedangkan vaksin Moderna pada suhu sekitar minus 20 Celcius, menimbulkan tantangan logistik yang kompleks dalam peluncurannya.
Baca Juga: Kontak Langsung dengan Pengidap Covid-19, Menteri Kesehatan Malaysia Jalani HSO
"Sebuah tugas luar biasa menanti kami," kata direktur jenderal biro layanan kesehatan kementerian Tokuaki Shobayashi kepada media, Kamis 10 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.
Meskipun Jepang telah mengalami kasus yang jauh lebih sedikit daripada banyak negara Barat, infeksi baru terus meningkat karena cuaca yang lebih dingin membuat orang tetap berada di dalam ruangan.
Negara itu telah mencatat lebih dari 165.000 infeksi Covid-19 dan sekitar 2.500 kematian pada Rabu (9/12). Tokyo menjadi wilayah yang sangat terpukul dengan catatan rekor baru 602 kasus pada Kamis.
Menteri Pertahanan Nobuo Kishi pada Selasa (8/12) memerintahkan Pasukan Bela Diri Jepang untuk mengirim perawat ke sebuah kota di Prefektur Hokkaido utara yang dilanda pandemi, berdasarkan laporan media.
Baca Juga: Soal Pfizer, FDA sebut Satu Dosis Vaksin Hanya Beri Perlindungan Selama 10 Hari