Network
WARTA PONTIANAK - Sepanjang tahun 2020, pasukan Israel telah menembak mati setidaknya 27 warga Palestina di seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan di Israel, menurut kelompok hak asasi Israel B’Tselem.
“Selama tahun 2020, pasukan keamanan Israel membunuh 27 warga Palestina, tujuh di antaranya anak di bawah umur: satu di Jalur Gaza, 23 di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur, dan tiga di dalam Israel,” kata B’Tselem pada hari Senin.
Baca Juga: Usai Divaksin Pfizer, 240 Warga di Israel Malah Positif Covid-19
Beberapa contoh yang disoroti dalam laporan tersebut termasuk pembunuhan Iyad Hallaq, seorang pria autis Palestina berusia 32 tahun yang bersekolah dan bekerja di sekolah untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Pada saat itu, petugas Israel mengatakan mereka mencurigai Hallaq membawa senjata dan mulai mengejarnya ketika dia panik dan mulai lari.
Dia ditembak mati saat bersembunyi di balik tempat sampah, hanya beberapa meter dari sekolahnya.
Ayah Hallaq memberi tahu Al Jazeera pada bulan Juni bahwa putranya memiliki kapasitas mental seperti anak berusia delapan tahun dan tidak memahami realitas berbahaya kehidupan di bawah pendudukan.
“Selama bertahun-tahun, Israel telah menerapkan kebijakan tembakan terbuka yang sembrono dan melanggar hukum di Tepi Barat. Kebijakan ini sepenuhnya didukung oleh pemerintah, militer dan pengadilan, sama sekali tidak peduli dengan hasil mematikan yang dapat diprediksi,” kata B’Tselem.
Baca Juga: Situs Kristen Hendak Dibakar Warga Israel, Presiden Palestina sebut Tersangka Sebagai Teroris
