Gletser Himalaya Pecah dan Tabrak Bendungan, 150 Orang di India Utara Diperkirakan Tewas

- 7 Februari 2021, 20:10 WIB
Gawat! Gletser Pecah di India Bagaikan Tsunami Himalaya, 150 Orang Tewas Akibat Terjangan Air dan Bebatuan
Gawat! Gletser Pecah di India Bagaikan Tsunami Himalaya, 150 Orang Tewas Akibat Terjangan Air dan Bebatuan /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Sedikitnya 150 orang dikhawatirkan tewas di India utara setelah gletser Himalaya pecah dan menabrak bendungan pada Minggu, 7 Februari 2021, pagi, hingga menyebabkan banjir yang mengharuskan warga di desa-desa sekitarnya untuk dievakuasi.

"Jumlah sebenarnya belum dikonfirmasi, tetapi 100 hingga 150 orang dikhawatirkan tewas," kata Om Prakash, sekretaris kepala Negara Bagian Uttarakhand tempat insiden itu terjadi, kepada Reuters, yang dilansir dari Antara.

Seorang saksi melaporkan dinding debu, batu, dan air saat salju longsor menderu di lembah sungai.

Baca Juga: AS Tuduh Beijing Rencanakan Pertempuran di Lembah Galwan, Himalaya

"Bencana itu datang sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapa pun. Aku merasa bahkan kita akan tersapu," ujar Sanjay Singh Rana, yang tinggal di hulu desa Raini, kepada Reuters.

Penduduk setempat khawatir bahwa orang-orang yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air di dekat pegunungan Himalaya tersapu, begitu pula penduduk desa yang sedang berada di dekat sungai untuk mencari kayu bakar atau menggembalakan ternak mereka.

"Kami tidak tahu berapa banyak orang yang hilang," ujar Rana.

Baca Juga: Bencana di Halmahera Barat dan Utara, Kemendes PDTT Salurkan Bantuan Bagi Korban

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sedang memantau situasi dengan cermat.

"India mendukung Uttarakhand dan seluruh bangsa berdoa untuk keselamatan semua orang di sana," kata Modi di Twitter, setelah berbicara dengan menteri utama negara bagian itu.

Angkatan udara India sedang dipersiapkan untuk membantu operasi penyelamatan, kata pemerintah federal, sementara Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan tim tanggap bencana sedang diterbangkan untuk menjalankan bantuan dan penyelamatan.

"Semua perwira yang bersangkutan bekerja seperti saat menghadapi perang," kata Shah di Twitter, mengacu pada Uttarakhand dengan nama panggilannya, istilah Hindi untuk "tanah para dewa", karena banyaknya kuil Hindu dan pusat ziarah yang terletak di seluruh negara bagian.

Baca Juga: Doni Monardo Positif Virus Covid-19 saat Kesibukannya Urus Bencana

Negara bagian tetangga Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, juga memberlakukan keadaan siaga tinggi di daerah tepi sungai.

Rekaman yang dibagikan oleh penduduk setempat menunjukkan air menyapu bagian-bagian bendungan serta apa pun yang menghalangi alirannya.

Video di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan air mengalir melalui lokasi bendungan kecil dan menyapu peralatan konstruksi.

"Aliran Sungai Alaknanda di luar Nandprayag (bentangan) telah menjadi normal," kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

Baca Juga: Sebanyak 25.165 Paket Sembako Dikirimkan Polda Jatim Untuk Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar

"Ketinggian air sungai sekarang 1 meter di atas normal tetapi alirannya menurun," ujar Singh Rawat, menambahkan.

Uttarakhand di Himalaya adalah daerah yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana itu dijuluki sebagai "tsunami Himalaya" oleh media karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan, yang menyebabkan lumpur dan bebatuan runtuh, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan, dan jembatan.

Baca Juga: Satgas 1 BUMN Sulbar dan Hutama Karya Bangun Posko Tanggap Bencana Gempa

Mantan menteri sumber daya air India sekaligus pemimpin senior partai Modi, Uma Bharti, mengkritik pembangunan proyek pembangkit listrik di daerah tersebut.

"Ketika saya menjadi menteri, saya meminta agar Himalaya menjadi tempat yang sangat sensitif, jadi proyek pembangkit listrik tidak boleh dibangun di Gangga dan anak sungai utamanya," tutur dia di Twitter, mengacu pada sungai utama yang mengalir dari gunung.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x