China Ajukan 4 Proposal Perangi Pandemi Covid-19 ke PBB

- 18 Februari 2021, 20:04 WIB
 Ilustrasi Bendera China
Ilustrasi Bendera China /Pixabay/glaborde7/

WARTA PONTIANAK - China mengajukan empat proposal untuk memerangi pandemi COVID-19 sebagai bentuk kontribusi yang baru terhadap perdamaian global.

Proposal tersebut disampaikan Penasihat Pemerintah sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pengarahan terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus membahas distribusi vaksiN.

Keempat proposal tersebut adalah  pertama, mengenai diprioritaskannya masyarakat dan peningkatan kerja sama dalam memerangi COVID-19, kedua, .
melaksanakan resolusi DK-PBB secara penuh dan menciptakan lingkungan yang nyaman dalam memerangi pandemi, ketiga, mengatasi defisit vaksin dan meningkatkan bantuan terhadap negara-negara sedang berkembang dan keempat, memperkuat koordinasi dan menjalan peran yang maksimal sesuai mekanisme yang  diatur PBB.

Baca Juga: Ikuti China, Kamboja Bikin Sistem Pengawasan Internet yang Ancam Kebebasan Demokrasi

Menurut Wang Yi, China telah bertindak nyata dalam mendukung distribusi vaksin COVID-19 karena China tidak pernah berpandangan geopolitis dalam menjalin kerja sama internasional di bidang vaksin COVID-19, tidak pernah menghitung keuntungan ekonomi, dan tidak pernah mengajukan persyaratan politik apa pun.

"Apa yang ada dalam pikiran kami lebih kepada upaya menjadikan vaksin sebagai kebutuhan pokok yang mudah didapat dan terjangkau oleh masyarakat di semua negara," ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: Menlu Peru Mengundurkan Diri Seusai Divaksin Covid-19 Sinoprham China, Kenapa?

Ia menegaskan bahwa China akan terus bekerja sama dengan semua pihak dan meningkatkannya dalam penyediaan vaksin dan tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi.

Pertemuan yang digelar secara virtual itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Baca Juga: 425 Ribu Mobil Hyundai Ditarik dari Pasaran China, Ada Apa?

Sampai saat ini China sudah mengirimkan vaksin buatan Sinopharm dan Sinovac ke 30 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Afriika.*** 

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x