Kali Ini, Ekonomi Tak Stabil di China Sebabkan Kurs Rupiah Atas Dolar AS Terkoreksi

- 10 Februari 2021, 17:47 WIB
PSBB dan Gonjang-Ganjing Senat AS, Potensi Lemahkan Nilai Kurs Rupiah
PSBB dan Gonjang-Ganjing Senat AS, Potensi Lemahkan Nilai Kurs Rupiah /

WARTA PONTIANAK - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpotensi terkoreksi seiring pertumbuhan ekonomi yang belum stabil di China.

Pada pukul 9.54 WIB, rupiah masih menguat 6 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp13.989 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp13.995 per dolar AS.

"Rupiah mungkin berbalik melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar AS pagi ini," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah Sore Ini, Pemicunya Akibat Kasus Covid-19 Meningkat

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) China yang di bawah estimasi (0,3 persen vs estimasi 0 persen) dan mengalami penurunan, bisa menjadi pemicu pelemahan tersebut.

Menurut Ariston, IHK yang turun bisa mengindikasikan pemulihan ekonomi di China belum stabil. Hal tersebut bisa menekan minat pasar terhadap risiko.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Dari Dolar AS Melemah Sore Ini

"Di sisi lain, sentimen stimulus fiskal AS masih bisa menahan pelemahan rupiah hari ini," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.980 per dolar AS hingga Rp14.030 per dolar AS.

Baca Juga: Bukan Rupiah, Pasar di Depok Ini Malah Gunakan Dinar dan Dirham sebagai Alat Pembayaran

Pada Selasa (9/2) lalu, rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp13.995 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.003 per dolar AS.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x