Chile Akan Beli Lagi Jutaan Dosis Vaksin Sinovac China

- 2 Maret 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi, Vaksin Sinovac tahap pertama saat tiba di Kalbar beberapa waktu yang lalu
Ilustrasi, Vaksin Sinovac tahap pertama saat tiba di Kalbar beberapa waktu yang lalu /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Chile berencana meningkatkan pembelian vaksin dari Sinovac China dan berharap untuk segera menandatangani kesepakatan dengan Johnson & Johnson.

Chile telah melampaui negara Amerika Latin lainnya dan banyak negara secara global dengan program inokulasinya. Negara itu telah menginokulasi 3,35 juta dari 19 juta warganya melawan COVID-19.

Menteri Kesehatan Enrique Paris mengatakan pembicaraan baru dengan Sinovac Biotech Ltd berlangsung cepat dan bahwa Chile sedang merundingkan "peningkatan yang signifikan" di atas 10 juta dosis yang telah dijanjikan perusahaan farmasi China kepada negara itu.

Baca Juga: Perusahaan Vaksin Novavax Yakin Bisa Lolos di Amerika Serikat

Paris mengatakan para pejabat juga membahas detail kontrak dengan Johnson & Johnson yang berbasis di AS dan berusaha untuk memastikan tanggal pengiriman awal.

"Jika Johnson & Johnson tidak dapat melanjutkan (pengiriman) kami harus terus bernegosiasi keras dengan perusahaan lain," kata menteri itu dilansir dari Antara, 2 Maret 2021.

Negara itu bergerak cepat dan lebih awal untuk mengunci vaksin, menandatangani kesepakatan dengan Pfizer Inc yang berbasis di AS, perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca, dan Sinovac.

Baca Juga: Ya Ampun!!! 1000 Dosis Vaksin Virus Corona Terbuang di Jepang

Paris mengatakan Chile akan segera menerima kemasan pertama dari 890.000 dosis vaksin AstraZeneca melalui program COVAX global.

Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile Rodrigo Yanez mengatakan kepada koresponden asing bahwa anggaran 200 juta dolar (Rp2,8 triliun) tahun ini untuk vaksin harus diperluas.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Sudah Datang di Kalbar, Wartawan Juga Terdata Sebagai Penerima

"Karena jumlah yang ditetapkan, harga dosis, kami yakin akan melebihi atau mendekati 300 juta dolar (Rp4,2 triliun)," katanya.

Ada 20.660 kematian COVID-19 di Chile dan lebih dari 825.000 kasus.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x