Varian Baru Corona B1617 di India, Pakar: Gejalanya Air Liur Kering

- 23 April 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi eksodus WN India di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Ilustrasi eksodus WN India di tengah lonjakan kasus Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann/

Seorang pakar epidemiologi genetik di King’s College London, Inggris, Prof. Tim Spector, menyatakan 1 dari 5 orang yang terinfeksi covid sebenarnya mengalami gejala unik.

Salah satu gejala yang dimaksud adalah berkurangnya air liur secara drastis. Public Health England bahkan belum mencantumkan gejala tersebut ke dalam daftar resminya.

Dokter Arina Heidyana berpendapat, kondisi tersebut memang masih dipelajari lebih lanjut oleh para ahli.

“Ada penelitian yang berpendapat bahwa xerostomia atau mulut kering akibat produksi air liur yang berkurang terjadi karena di mulut banyak terdapat reseptor ACE2,” ujarnya.

“Reseptor tersebut digunakan oleh virus, dalam hal ini virus corona, untuk masuk ke sel inang.”

“Ketika virus sudah berhasil masuk dan menginfeksi, gejala covid juga bisa timbul di mulut, seperti produksi air liur yang berkurang hingga sariawan,” jelas dr. Arina.

Peran air liur sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Orang yang kekurangan cairan tersebut akan mengalami gangguan ketika menelan dan mencerna makanan.

Jika masalah tersebut berlangsung lama, maka bukan tak mungkin pasien akan mengalami radang gusi, infeksi jamur di mulut, dan gangguan lainnya.

Orang yang terinfeksi virus corona juga mengalami nyeri otot. Apabila ia mengonsumsi obat untuk menghilangkan nyerinya, mulut kering bisa menjadi efek samping dari obat tersebut.

Begitu pula rasa stres dan cemas yang dialami pasien di kala sakit. Perasaan negatif tersebut akan memperparah gejala mulut kering.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah