Gejala COVID-19 yang satu ini berhubungan erat dengan gangguan indera pengecap. Jadi, jangan heran bila mereka juga tak bisa mengidentifikasi rasa makanan atau minuman ketika terinfeksi virus corona.
Ketika berbicara, kemungkinan ada perubahan pada suara. Orang yang sedang kekurangan air liur biasanya memiliki suara serak.
Ketika pasien berhasil sembuh dari virus corona, potensi air liur untuk kembali normal memang besar. Ia jadi bisa makan dan berbicara seperti biasa lagi.
Namun, hal itu belum bisa dipastikan 100 persen, mengingat adanya fenomena long covid.
Untuk meredakan gejala tersebut, perbanyak minum air putih dan makan-makanan yang teksturnya lembut, licin, atau berkuah.
Gunakan juga pelembap udara di ruangan tempat beristirahat. Kalau bibir pecah-pecah, oleskan juga pelembap bibir.
Apa yang terjadi di India saat ini seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia. Sangat penting untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan agar tidak tertular virus corona.***