Bentrokan Israel dan Palestina Kembali Terjadi di Perbatasan Yerusalem Sejak Awal Ramadan

- 25 April 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi bentrokan
Ilustrasi bentrokan /LT Chan/Pexels/

Warga Palestina mengatakan, polisi telah berusaha mencegah mereka mengadakan pertemuan malam Ramadan yang biasa mereka lakukan di luar gerbang, dimana penghalang logam telah dipasang di alun-alun bergaya amfiteater.

Baca Juga: 27 Orang Meninggal saat RS Yang Merawat Pasien Covid-19 di Irak Terbakar

Warga Israel telah dibuat marah oleh video di media sosial yang menunjukkan orang-orang Palestina menyerang orang-orang Yahudi di kota itu.

"Polisi yang menyebabkan masalah. Orang-orang ingin duduk di sini di Gerbang Damaskus pada bulan Ramadhan," kata seorang remaja bernama Fares (22) seorang warga Palestina dari Yerusalem Timur di luar Gerbang Damaskus.

"Semua tempat ditutup karena virus corona, semua orang di rumah. Gerbang Damaskus sangat penting bagi warga Palestina, atas nama dan jalan menuju tempat-tempat suci kami,” pungkas Fares.

Kekerasan meluas ke Gaza antara Jumat dan Sabtu, ketika militan Palestina menembakkan 36 roket ke Israel setelah penguasa Gaza, Hamas, dan kelompok bersenjata lainnya mengeluarkan seruan bersama untuk perlawanan Palestina di Yerusalem.

Israel kemudian membalas dengan menyerang Palestina dengan serangan udara. Tidak ada korban yang dilaporkan di kedua sisi perbatasan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di India, Pemerintah Indonesia Larang Masuk WNA yang Punya Riwayat ke Hindustan

Tembakan roket militan berlanjut pada Sabtu, 24 April 2021 setelah malam tiba. Netanyahu mengatakan dia telah menginstruksikan pasukan keamanan untuk mempersiapkan "skenario apapun" di Gaza.

"Kami menjaga kebebasan beribadah bagi semua warga dan semua pengunjung ke Yerusalem seperti yang kami lakukan setiap tahun, saya menyerukan ketenangan di semua sisi," katanya dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam waktu setempat.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah