Kasus Kematian Covid-19 di India Meningkat, Inggris Kembali Kirim 1.000 Ventilator

- 3 Mei 2021, 20:31 WIB
Petugas kesehatan di RSUD Pandega Pangandaran menunjukkan ventilator milik rumah sakit tersebut. Saat ini baru sekitar 80 persen kebutuhan alat-alat kesehatan yang sudah  terpenuhi.
Petugas kesehatan di RSUD Pandega Pangandaran menunjukkan ventilator milik rumah sakit tersebut. Saat ini baru sekitar 80 persen kebutuhan alat-alat kesehatan yang sudah terpenuhi. /kabar-priangan.com/Agus K/

WARTA PONTIANAK - Inggris akan mengirim lagi 1.000 ventilator ke India guna meningkatkan dukungannya saat sistem kesehatan India berjuang menangani lonjakan tajam kasus Covid-19.

India melaporkan lebih dari 300.000 kasus harian COVID-19 selama 10 hari lebih secara beruntun, sehingga menyebabkan rumah sakit, kamar mayat dan krematorium kewalahan.

Pemerintah Inggris sebelumnya setuju untuk mengirim 600 perangkat medis, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen.

"Dukungan ini akan langsung membantu memenuhi kebutuhan genting di India, terutama oksigen untuk pasien. Kami bermaksud membantu rekan kami India di saat mereka membutuhkan," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab melalui pernyataan, yang dilansir dari Antara, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: 3.689 Warga India Tewas Aibat Covid-19 Dalam Satu Hari

Pejabat kesehatan senior Inggris juga telah berbicara kepada mitra mereka di India untuk memberikan arahan.

Negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman dan Pakistan, juga memberikan dukungan saat jumlah infeksi harian COVID-19 di India mencapai 392.488, dengan total kematian lebih dari 215.000.

Dukungan terbaru dari Inggris muncul menjelang percakapan via telepon antara Perdana Menteri Boris Johnson dan Narendra Modi yang dijadwalkan pada Selasa, yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Baca Juga: 18 Pasien Covid Tewas saat Api Membakar Rumah Sakit di Gujarat India

Percakapan itu menggantikan kunjungan Johnson yang direncanakan pada April, namun batal dilakukan karena lonjakan kasus COVID-19.

Pemerintah Modi enggan menerapkan penguncian COVID nasional, akan tetapi hampir 10 negara bagian dan wilayah persatuan India telah mengadopsi berbagai bentuk pembatasan.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x