Ilmuwan: Pemerintah India Abaikan Peringatan di Tengah Lonjakan Virus Corona dan Tetap Langsungkan Pemilu

- 1 Mei 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi: Pemerintah India Abaikan Peringatan di Tengah Lonjakan Virus Corona dan Tetap Langsungkan Pemilu
Ilustrasi: Pemerintah India Abaikan Peringatan di Tengah Lonjakan Virus Corona dan Tetap Langsungkan Pemilu /Murthy SN /Pixabay

WARTA PONTIANAK – Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah, memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang varian baru dan lebih menular dari virus korona yang terjadi di negara itu.

Terlepas dari peringatan tersebut, empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus di India.

Dikutip dari Reuters, jutaan orang yang sebagian besar tidak menggunakan masker menghadiri festival keagamaan dan demonstrasi politik yang diadakan oleh Perdana Menteri Narendra Modi, pemimpin Partai Bharatiya Janata yang berkuasa.

Puluhan ribu petani, melakukan demonstrasi dan terus berkemah di tepi kota New Delhi untuk  memprotes perubahan kebijakan pertanian yang dilakukan Modi.

Negara terpadat kedua di dunia itu sekarang berjuang untuk menahan gelombang kedua infeksi yang jauh lebih parah daripada yang pertama tahun lalu, yang menurut beberapa ilmuwan dipercepat oleh varian baru dan varian lain yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Baca Juga: India Kehabisan Tempat Pembakaran Mayat Korban Tewas Akibat Covid-19

India melaporkan 386.452 kasus baru pada hari Jumat, 30 April 2021 dan jumlah tersebut memecahkan rekor global.

Lonjakan infeksi adalah krisis terbesar di India sejak Modi menjabat pada tahun 2014. Masih harus dilihat bagaimana penanganannya terhadap tsunami Covid-19 di India, hal itu dapat memengaruhi Modi atau partainya secara politik.

Pemilihan umum di India baru saja berlangsung dan pemilihan berikutnya akan berlangsung pada tahun 2024. Pemungutan suara dalam pemilihan lokal terbaru sebagian besar telah selesai sebelum skala gelombang baru infeksi menjadi jelas.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x