9 Orang Tewas dan 150 Korban Hilang saat Kondominium Runtuh di Miami AS

- 28 Juni 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi bangunan runtuh
Ilustrasi bangunan runtuh /pixabay/Angelo_Giordano/

WARTA PONTIANAK - Tim penyelamat AS secara resmi pada Minggu merilis sedikitnya 9 orang tewas dan 150 orang hilang saat peristiwa runtuhnya kompleks kondominium bertingkat tinggi di dekat Miami Kamis lalu.

Baca Juga: Arab Saudi Bebaskan Dua Aktivis Perempuan usai Ditahan Selama 3 Tahun

Apa yang menyebabkan hampir setengah dari 12 lantai, 156 unit bangunan runtuh pada dini hari Kamis saat penduduk tidur belum ditentukan, tetapi laporan inspeksi insinyur 2018 menemukan kerusakan struktural utama di garasi parkir di bawah 40 tahun.

Para pejabat di Surfside, kota pantai dekat Miami di mana bangunan itu berdiri di sepanjang pantai, mengatakan masih ada harapan bahwa penyelamat masih akan menemukan korban selamat di kantong udara yang mungkin terbentuk di puing-puing yang hancur.

Meski begitu, Kepala Pemadam Kebakaran Alan Cominsky mengatakan pada hari Minggu bahwa kru belum menemukan rongga seperti itu di puing-puing atau tanda-tanda siapa pun yang hidup sejak awal tragedi, ketika suara samar terdeteksi.

"Ini situasi yang sangat sulit, namun Tim penyelamat tanpa henti melakukan semua yang kami bisa, mencari di setiap area, setiap harapan, untuk melihat apakah kami dapat menemukan korban hidup," kata Tim penyelamat.

Baca Juga: Kelompok Saingan Palestina Bentrok saat Protes Kematian Nizar Banat

Dua derek besar dan dua backhoe pada hari Minggu bergabung dalam upaya pemindahan puing-puing yang sebelumnya dilakukan dengan tangan oleh tim yang juga menggunakan anjing penyelamat, sonar, drone, dan pemindai inframerah saat mereka dengan hati-hati menggali terowongan melalui reruntuhan.

Walikota Miami-Dade Daniella Levine Cava mengatakan enam hingga delapan regu penyelamat sedang mengerjakan tumpukan beton yang hancur dan logam bengkok di samping bagian dari kondominium Champlain Towers South yang masih berdiri.

"Ratusan anggota tim bersiaga untuk dirotasi karena kami membutuhkan awal yang baru," kata Levine Cava pada briefing di mana dia mengumumkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sembilan, dengan jumlah orang yang masih belum diketahui mencapai 152.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x