6 Orang Ditangkap saat Memunculkan Slogan Anti Islam di India

- 10 Agustus 2021, 16:57 WIB
Ilustrasi India
Ilustrasi India /REUTERS/Francis Mascarenhas

WARTA PONTIANAK - Setidaknya enam orang, termasuk mantan juru bicara partai sayap kanan yang memerintah India, ditahan polisi atas slogan anti-Muslim yang dilontarkan di ibu kota.

Sebuah protes, yang diselenggarakan pada hari Minggu oleh mantan pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) dan pengacara Mahkamah Agung Ashwini Upadhyay, untuk menuntut pencabutan undang-undang era kolonial India berubah menjadi demonstrasi menentang Muslim.

Massa lebih dari 100 orang menyerukan kekerasan terhadap komunitas minoritas di Jantar Mantar, sebuah observatorium era Mughal yang merupakan tempat protes populer.

Baca Juga: Paus Fransiskus Diancam Bunuh Melalui Tiga Peluru dalam Amplop, Ini Isi Suratnya

Video yang konon dari acara tersebut menunjukkan massa yang mengatakan Muslim adalah "babi" dan menyerukan "pembantaian massal" minoritas, yang merupakan sekitar 14 persen dari 1,35 miliar penduduk India.

Diantara slogan-slogan yang diangkat pada acara tersebut adalah “Jab mulle kaate jayenge, wo Ram Ram chillayenge” (Ketika umat Islam akan dibunuh, mereka akan menyebut nama Lord Ram) dan “Hindustan mein rahna hoga, to Jai Shri Ram kahna hoga” (Jika Anda ingin tinggal di India, Anda harus mengucapkan Salam Lord Ram).

Ram adalah salah satu dewa yang paling dihormati dalam agama Hindu. Sebuah gerakan yang dipimpin BJP untuk menghancurkan sebuah masjid abad ke-16 di kota utara Ayodhya yang, menurut kelompok Hindu, berdiri di lokasi tempat kelahiran Ram, melambungkan partai tersebut ke posisi penting politik pada 1980-an.

Baca Juga: Dua Pelaku Peretas Situs Setkab Ditangkap Polisi, Satu Diantaranya Masih Berusia di Bawah Umur

Masjid dihancurkan pada tahun 1992 dan Modi tahun lalu meletakkan batu fondasi dari sebuah kuil yang sedang dibangun di sana.***

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x