AS Beri Sanksi ke Empat Warga Iran atas Dugaan Penculikan Jurnalis

- 4 September 2021, 15:23 WIB
Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) telah memberikan sanksi kepada empat pejabat intelijen Iran yang dituding telah menargetkan seorang jurnalis Iran-Amerika dan aktivis Hak Asasi Manusia yang menetap di AS. Jurnalis tersebut dituding intelijen Iran sebagai pembangkang Iran di negara lain dalam upaya untuk membungkam kritik terhadap pemerintah Iran.

Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS mengatakan, dalam sebuah pernyataan pers pada hari Jumat 3 September 2021 waktu setempat, bahwa pejabat intelijen senior yang berbasis di Iran Alireza Shahvaroghi Farahani memimpin sekelompok perwira intelijen Iran dalam sebuah rencana untuk menculik seorang reporter yang berbasis di AS.

Meskipun, tidak disebutkan namanya dalam pernyataan Departemen Keuangan atau di situs webnya, jurnalis dan aktivis itu mungkin Masih Alinejad, seorang reporter yang telah berkontribusi pada layanan bahasa Persia Voice of America yang didanai pemerintah AS dan laporan tentang masalah hak asasi manusia di Iran dan kasus yang melibatkan perwira intelijen Iran telah menjadi berita internasional.

Baca Juga: Kasus Dugaan Suap yang Melibatkan Presiden Guatemala Dimulai Penyelidikannya

“Plot penculikan pemerintah Iran adalah contoh lain dari upaya berkelanjutannya untuk membungkam suara-suara kritis, di mana pun mereka berada,” kata Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Andrea M Gacki dalam pernyataannya seperti dikutip dari Aljazeera.

“Menargetkan para pembangkang di luar negeri menunjukkan bahwa penindasan pemerintah jauh melampaui perbatasan Iran,” tambahnya.

Plot yang gagal untuk menculik jurnalis itu mengarah pada dakwaan kelompok itu di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York pada akhir Juli 2021 lalu. Kelompok empat orang itu didakwa melakukan konspirasi terkait penculikan, pelanggaran sanksi, penipuan bank dan kawat serta pencucian uang.

Baca Juga: China dan AS Dikabarkan Gagal Jalin Kesepakatan tentang Perubahan Iklim

Tim tersebut diduga merencanakan penculikan jurnalis, yang tinggal di New York City. Departemen Keuangan AS mengklaim, bahwa kelompok tersebut diduga menyewa seorang penyelidik swasta untuk memata-matai korban dan mencuci uang dari Iran ke AS untuk membayar pengawasan.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x